Akibat Perselingkuhan, Warga Demo Tuntut Kuwu Megu Cilik Mundur

- Pewarta

Kamis, 23 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIREBON, (Kontroversinews), – Ratusan warga masyarakat Desa Megu Cilik, Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon yang didampingi oleh LSM Cakrabuana Indonesia Bersatu (CIB), karena merasa kecewa dengan tindakan asusila yang dilakukan oleh kepala desa (kuwu) nya yang kepergok kedapatan sedang bersama wanita bersuami di kamar sebuah hotel di wilayah Kabupaten Kuningan beberapa waktu lalu. aksi kekecewaan mereka dituangkan dalam bentuk aksi unjuk rasa (unras) di depan kantor Camat Kecamatan Weru pada Kamis 23 November 2023, aksi unras tersebut digelar karena perilaku tidak pantasnya kepala desa yang tertangkap kamera handphone oleh suami dari wanita yang dibawanya ke kamar hotel. untuk itu, warga meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon yang dalam hal ini adalah Bupati Cirebon H Imron Rosyadi, M.Ag lewat Camat Kecamatan Weru untuk segera melakukan proses dan berharap kepala desa mundur dari jabatannya.

Aksi unjuk rasa atas perilaku tindakan asusila kepala desa Megu Cilik Drs. H. Mutakin Billah alias H. Beben yang mendapat dukungan dari LSM Cakrabuana Indonesia Bersatu ini, juga menyebutkan kepala desa (kades)/kuwu diminta mundur dengan hormat. sejumlah warga yang ditemui wartawan media ini membenarkan jika aksi unjuk rasa warga tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepala desanya, mereka juga berharap yang bersangkutan mundur dari jabatannya karena telah mencoreng nama baik Desa Megu Cilik. “Jujur kami sangat kecewa dengan tindakan kepala desa, apalagi Desa Megu Cilik banyak tokoh agama dan ulama, kami jelas sangat malu dengan tindakan pemimpin di desa kami. Ini bukan masalah suka atau tidak suka, tetapi ini karena martabat desa kami,” kata warga.

Menurutnya, dirinya merasa malu dan memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat. Sehingga, tindakan yang telah dilakukan kepala desa ini sudah sangat mencoreng nama baik desa, apalagi kepala desa merupakan tokoh panutan bagi masyarakat. “Jelas kami sangat-sangat kecewa, namun kami masih menunggu proses dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh kepala desa kami ini. bagi kami, sebaiknya kepala desa mundur saja, karena warga sudah pada kecewa dan tidak percaya lagi. bisa jadi, kalau ini dibiarkan, maka akan ada aksi massa berikutnya yang menuntut kepala desa mundur lagi dengan jumlah yang lebih banyak dari hari ini” ujarnya. sementara menurut salahsatu koordinator aksi mengatakan kepada wartawan media ini, bahwa terjadinya perbuatan asusila yang dilakukan oleh Kades/Kuwu Desa Megu Cilik tersebut dilakukan disebuah Hotel yang berada diKabupaten Kuningan dengan wanita bersuami berinisial T serta suami sah nya yang berinsial A, yang secara dengan sengaja diselingkuhi sang Kades. namun dari pengakuan kades/kuwu H. Beben lewat pernyataannya di sebuah group whatsapp RT-RW Megu Cilik, bahwa semuanya sudah diselesaikan dengan jalan damai walau merasa disirep dan diperas. entah seperti apa jalan damainya, hingga berita ini diturunkan, sang Kades/Kuwu menghilang seperti ditelan bumi saat hendak diminta komentarnya.

(Team : Arsy/Kusyadi)

Berita Terkait

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga
Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500
FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan
Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada
Geo Dipa Energi Dukung Pendidikan Kesetaraan, PKBM Al-Firdaus Gelar Wisuda Warga Belajar

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:50

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:25

Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:23

SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:41

FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:22

Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan

Berita Terbaru