ADA APA DENGAN BULOG SUB DIVRE CIREBON DAN REKANAN,HINGGA KEMATIAN SEORANG KULI DITUTUP-TUTUPI

- Pewarta

Selasa, 24 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Cirebon|Kontroversinews.-Bermula saat narasumber yang juga mantan pegawai bulog sub divre cirebon bersama adiknya tengah berkunjung kerumah salahsatu temannya yang berada didesa danamulya kecamatan plumbon kabupaten cirebon baru2 ini,dirinya mendapati laporan dari temannya bahwa ada seorang kuli gudang beras bulog yang meninggal lebih kurang 3 bulan. Kuli ini meninggal diduga karena tidak mampu menahan hawa racun hama didalam gudang beras yang saat itu kuli tersebut ditugaskan untuk membantu pihak rekanan atas perintah kepala gudang dalam melakukan pengawetan beras dengan cara fumigasi,yang belakangan diketahui juga bahwa fumigasi adalah cara menghindarkan beras dan gabah dari hama dengan cara menutup semua beras dan gabah dengan plastik besar serta lebar terus menaruh tablet (obat) dibawah stapel (tumpukan) beras juga gabah yang diduga mengandung unsur zat kimia yang dalam waktu 15 menit tablet obat hama tersebut bereaksi dengan menjadi hawa yang menyelimuti isi didalam gudang.

Dan kejadian yang menimpa almarhum kuli bernama misdi ini,diduga karena ketidak tahuannya terhadap kinerja kapsul tersebut atau karena penyebab lain hingga meninggal didalam gudang tersebut.pihak keluarga almarhum kuli misdi warga desa danamulya kecamatan plumbon kabupaten cirebon ini,diterima pihak keluarganya pada malam harinya.karena ketidak tahuan dan mungkin tidak ada yang berani,saat pihak keluarga menerima jenazah dan di iming-imingi akan diberikan santunan 500 ribu setiap bulannya.hanya bisa pasrah dan menerimakan,meski pada akhirnya yang menjanjikan ini jadi wan prestasi (ingkar janji).uang bulanan yang dimaksud hanya diterima sampai 3 bulan saja,dengan disuruh menandatangani sebuah surat yang sampai saat berita ini ditulis tidak tahu apa isinya.karena pihak keluarga almarhum kuli misdi ini tidak diberi salinannya,sambil ditambahi uang sebesar 5 juta.

Menurut warnadi narasumber yang juga mantan pegawai bulog ini,mengatakan.bahwa lokasi tempat meninggalnya kuli misdi ini awalnya dikira meninggal digudang beras bulog kasokandel majalengka,namun setelah ditelusuri ternyata tempat meninggalnya kuli misdi ini disebuah gudang lain milik kementerian perdagangan yang dikelola oleh bulog dan bekerjasama dengan pemda majalengka yang bernama GUDANG KOMODITI SISTEM RESI GUDANG KABUPATEN MAJALENGKA.gudang yang terletak dijalan raya ligung desa ligung lor kecamatan ligung kabupaten majalengka ini,tidak disangka bakal jadi tempat berakhirnya hidup seorang kuli bernama misdi.

Yang lebih memilukan,menurut salahsatu kerabat almarhum misdi yang tidak mau namanya disebut disini mengatakan “saya menyayangkan,kok bisa penyebab kematian almarhum misdi tidak diketahui.padahal misdi setahu saya,tidak punya penyakit berbahaya satupun.saya ingin ikut bicara,keder mas.khawatir nggak didengar”.

Sementara narasumber yang juga mantan pegawai bulog bernama warnadi mengatakan,”proses fumigasi itu dilakukan ketika proses pencegahan hama lewat cara semprot cairan (sprayer) sudah tidak mempan,dan fumigasi ini mengandung banyak resiko.salahsatunya ya keracunan,sebenarnya ini tidak akan terjadi jika yang bekerja melakukan fumigasinya bukan seorang kuli panggul karung beras/gabah sih mas.dan harusnya pihak rekanan serta pihak bulog ini,melaporkan kejadian ini kepihak yang berwajib.ada apa ini ?”

Masih menurut warnadi,”pihak rekanan bulog dibidang pest quality control yang biasa melakukan spraying dan fumigasi,dulu dilakukan oleh lembaga-lembaga terkenal dan bersertifikat.macam sucofindo dan pt.pan asia,namun sekarang dilakukan oleh perusahaan yang sampai saat ini belum diketahui namanya dan bermarkas dibandung.hanya saja perwakilan perusahaan ini untuk cirebon bernama rijal”,tutur warnadi.

Atas kejadian ini,wartawan media ini mencoba mendatangi kantor bulog sub divre cirebon yang terletak dijalan pemuda kota cirebon.untuk mencari siapa rijal ini,dari perusahaan fumigasi mana dan obat jenis apa serta mengandung apa komposisinya.namun 2 hari berturut-turut didatangi,kepala bulog sub divre cirebon selalu tidak berada ditempat.bahkan tulisan wartawan media ini dibuku tamu kantor dihari pertama,dicoret entah oleh siapa.karena satpam yang berjaga dihari kedua wartawan media ini berkunjung tidak sama dengan satpam yang bertugas dihari pertama. (KUSYADI)

Berita Terkait

Brace Zidan Bawa BRAWIJAYA CIREBON FC Juarai Sixfeo Cilimus FC 2025
Karang Taruna Kabupaten Bandung Dorong Pemuda Berdaya Saing
Dirut BPR Kuningan Pastikan Kondisi Keuangan Sehat, Bantah Isu Kolaps
Bupati Kunjungi Warga Penderita Kanker Usus
100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis
Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat
Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025
Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 00:49

Karang Taruna Kabupaten Bandung Dorong Pemuda Berdaya Saing

Selasa, 1 Juli 2025 - 13:01

Dirut BPR Kuningan Pastikan Kondisi Keuangan Sehat, Bantah Isu Kolaps

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:27

Bupati Kunjungi Warga Penderita Kanker Usus

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:26

100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:25

Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat

Berita Terbaru