Pelaku UMKM di Kab Bandung, Mengikuti Pelatihan Manajemen Ritel Modern

- Pewarta

Senin, 22 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG | Kontroversinews – Puluhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kab Bandung , khususnya pemilik kios atau warung, mengikuti pelatihan manajemen ritel modern yang diselenggarakan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) di Gedung Balesawala, Komplek Pemda Kab.Bandung , Selasa ( 22//2019).

Kadisperindag Kabupaten Bandung H. Popi Hopipah mengatakan, para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung harus siap menghadapi industri 4.0. Menurutnya, para pelaku UMKM juga harus mengikuti perkembangan teknologi informasi untuk meningkatkan penjualannya.

“Kami sangat mendorong, apalagi sekarang menggunakan aplikasi. Mereka harus melek terhadap IT atau kemampuan menggunakan teknologi informasi,” katanya.

H. Popi mengklaim, prodak UMKM Kabupaten Bandung sudah berani tayang di Indonesia. Melalui pelatihan tersebut pihaknya berharap UMKM Kabupaten Bandung tetap eksis. Selain itu, untuk menunjang hal tersebut harus didorong dinas lainnya, tak hanya Disperindag.

“Kami ingin mengangkat investor dan kami juga punya kewajiban untuk memajukan masyarakat Kabupaten Bandung,” ujarnya.

H. Popi berharap, melalui pelatihan itu para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung dapat merubah manajemen untuk mengaplikasikan industri 4.0.

Kadisperindag Kabupaten Bandung H. Popi Hopipah bersma General Manager Member Relations Alfamart Dwi Aryo Damasto beserta jajaran PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) di Gedung bale sawala komplek Pemda Kab.Bandung , Selasa ( 22//2019).

“Harapan yang paling utama ada perubahan sikap mental dari para pelaku usaha. Terutama memanege uang, kedua, bisa mengaplikasikan program industri 4.0 ini, karena semua program memakai aplikasi,” tambahnya.

Sementara itu, General Manager Member Relations Alfamart Dwi Aryo Damasto mengatakan, dalam pelatihan tersebut para peserta memperoleh materi terkait dengan manajemen penataan barang, pengaturan stok barang, manajemen keuangan (cash flow), tips mengamati tren pasar terkait produk yang sedang diminati, serta pelayanan.

Menurut Aryo mayoritas para pedagang telah menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip manajemen ritel modern, namun tidak mengetahui mengapa hal tersebut harus dilakukan. Salah satunya mengenai pentingnya pembukuan. “Mayoritas para peserta tidak membuat catatan pembukuan. Jadi jika ditanya berapa besar keuntungan harian yang diperoleh, pada umumnya peserta tidak tahu,” katanya.

Ia menilai, tidak sedikit UMKM tersebut yang tidak berkembang, bahkan merugi karena pengelolaan yang tidak baik.

“Salah satu contoh penyebab kerugian yakni karena tidak ada pencatatan dan pemisahan antara barang yang menjadi modal usaha dengan yang dikonsumsi sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, ada puluhan ribu UMKM yang telah menggunakan aplikasi Alfamikro untuk membeli berbagai prodak dengan harga yang kompetitif dan pelayanan yang cepat.

“Sekarang total pengusaha yang menggunakan aplikasi Alfamikro di seluruh Indonesia mencapai 46 ribu. Hal itu mengalami peningkatan setiap tahunnya,” ujarnya.

Ia menggambarkan, perkebangan itu semakin pesat dengan hitungan 10 ritel di setiap daerah dapat bermitra dengan 50 UMKM atau warung binaan.

“Keuntungannya, warung pesan kepada kita. Kita antar dan harga yang dijual dengan harga modal. Di Kabupaten Bandung sendiri ada sekitar 1.200 warung binaan,” jelasnya.(Lily Setiadarma).

Pemberian CSR dari PTSumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) kepada Siawa SDN 09 Dayeuh Kolot di Gedung bale sawala komplek Pemda Kab.Bandung , Selasa ( 22//2019).

Berita Terkait

Promosi Wisata Perlu Digencarkan, Walini Rancabali Harapkan Perhatian Pemkab Bandung
PDAM Kuningan Jamin Peningkatan Pelayanan Pelanggan Akan Meningkat
Pentingnya Diskusi Publik Terbuka”Bedah APBD Demi Kuningan Maju
Hadir di Bedas Expo 2025, BPR Kerta Raharja Diserbu Calon Nasabah
Satgas PHK dan Titik balik Perlindungan Tenaga Kerja
Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP Stabil Meski Minyak Dunia Anjlok
Rupiah Menguat Dipengaruhi Sikap Trump yang “Melunak” Terkait Tarif
Kelompok Patani Kopi Mekarsari Gelar Diskusi, Membahas Pengembangan Usaha Kopi yang Terarah dan Berkelanjutan

Berita Terkait

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:31

Promosi Wisata Perlu Digencarkan, Walini Rancabali Harapkan Perhatian Pemkab Bandung

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:50

PDAM Kuningan Jamin Peningkatan Pelayanan Pelanggan Akan Meningkat

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:58

Pentingnya Diskusi Publik Terbuka”Bedah APBD Demi Kuningan Maju

Selasa, 29 April 2025 - 17:50

Hadir di Bedas Expo 2025, BPR Kerta Raharja Diserbu Calon Nasabah

Senin, 21 April 2025 - 11:44

Satgas PHK dan Titik balik Perlindungan Tenaga Kerja

Berita Terbaru