Proyek Jalan Kondangsari–Argasunya Belum Bisa Dikatakan Ada Kerugian Negara

- Pewarta

Rabu, 5 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pihak Penyedia Jasa: “Belum Ada Dana APBD yang Dicairkan”


Kab. Cirebon, Kontroversinews | Setelah ramai diberitakan dan video aspal mengelupas di ruas Jalan Kondangsari–Argasunya viral di media sosial, pihak CV Brahmastra Pratama akhirnya memberikan tanggapan.

Ditemui di sela-sela kesibukannya pada Rabu (5/11/2025), Direktur Utama CV Brahmastra Pratama menegaskan bahwa pemberitaan yang menyebut adanya kerugian negara tidak benar. Ia menjelaskan, hingga saat ini belum ada pencairan dana dari APBD, dan seluruh pekerjaan masih menggunakan dana pribadi.

“Jadi yang pertama, memang benar nilai proyek Jalan Kondangsari–Argasunya sebesar Rp1,8 miliar. Pekerjaan itu dilaksanakan oleh CV Brahmastra, dan saya sendiri sebagai direktur.

Awalnya, jalan tersebut direncanakan menggunakan konstruksi beton. Namun atas permintaan warga dan Kuwu (Kepala Desa) Kondangsari, agar jalan bisa lebih lebar, akhirnya disepakati untuk dilakukan CCO (change contract order) menjadi pengaspalan.

“Kami, pihak penyedia jasa dan dinas, menyetujui perubahan itu,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, setelah proses pengaspalan selesai, jalan tersebut ternyata dilalui kendaraan bertonase besar, seperti truk pengangkut pasir dan batu. Hal itu membuat lapisan aspal setebal 3 cm dengan perkerasan beskos tidak mampu menahan beban berat kendaraan.

“Akibatnya, terjadi kerusakan. Tapi kami sudah memperbaikinya sampai tiga kali, dan sekarang kondisinya sudah mulus kembali,” tambahnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa tidak ada kerugian negara dalam proyek tersebut.

“Saya tegaskan, belum ada kerugian negara karena saya belum menerima sepeser pun uang APBD. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat, BPK, atau BPKP untuk memastikan apakah ada temuan atau tidak.

Sampai sekarang sudah hampir tiga bulan, dana itu belum dicairkan sama sekali. Jadi kalau ada yang mengatakan sudah ada kerugian negara, itu bohong. Karena pekerjaan ini murni masih menggunakan uang pribadi saya, belum dibayar oleh pemerintah daerah,” tegasnya. ***

Berita Terkait

Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan
Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri
Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????
DPK APKLINDO Kota Cirebon 2025–2030 Resmi Dilantik, Wakil Wali Kota: Layanan Kebersihan Cerminan Wajah Kota
Pemkot Cirebon Dukung Perlindungan Hukum bagi Guru melalui Pendekatan Restorative Justice
Tebar 20 Ribu Benih Nila Melalui BUMDes Mina Macak Nawasena, Kuwu Desa Bandengan Perkuat Ketahanan Pangan.
Letjen Iwan Setiawan Resmikan Monumen Jenderal Sudirman, Dimeriahkan Baksos dan Hiburan Rakyat
Pemkot Cirebon Terima Kunjungan Global Studio 2025, Kolaborasi ITB dan University of Sydney untuk Permukiman Inklusif

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 18:24

Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan

Rabu, 12 November 2025 - 18:23

Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri

Rabu, 12 November 2025 - 12:36

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Selasa, 11 November 2025 - 18:49

Pemkot Cirebon Dukung Perlindungan Hukum bagi Guru melalui Pendekatan Restorative Justice

Selasa, 11 November 2025 - 10:57

Tebar 20 Ribu Benih Nila Melalui BUMDes Mina Macak Nawasena, Kuwu Desa Bandengan Perkuat Ketahanan Pangan.

Berita Terbaru

REGIONAL

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Rabu, 12 Nov 2025 - 12:36

NUSANTARA

Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid di Jeteng .

Selasa, 11 Nov 2025 - 18:51