Pangandaran | Kontroversinews.- Media sebagai salah satu pilar negara dan corong informasi masyarakat terhadap kinerja pemerintahan. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Bandung mengajak seluruh insan media yang meliput di wilayahnya mempererat kemitraan dengan media gathering.
Kabag humas kabupaten Bandung Wawan A. Ridwan menyampaikan kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah kabupaten Bandung untuk menjalin keakraban dengan media.
“Ini sabagai upaya kita untuk menjalin kemitraan lebih baik lagi dengan media, ” terangnya seusai, kegiatan media gathering, di Pangandaran dari tanggal (15-16/12).
Lanjut dia, kegiatan yang bertema “Sabilulingan bring ka Pangandaran” ini dirasa penting lantaran media, sebagai alat untuk memantau seluruh kegiatan pembangunan baik secara fisik maupun non fisik di kabupaten Bandung. Sehingga dengan demikian media bisa meyampaikan informasi secara kepada masyarakat.
“Tujuannya nanti untuk kemajuan pemerintahan kabupaten Bandung itu sendiri, ” ucpanya.

Senada dengan Wawan, Bupati Kabupaten Bandung Dadang M. Naser pun menyebutkan bahwa, insan media merupakan badan pengawasan setiap pembangunan di pemerintahan Kabupaten Bandung.
“Media ini sebagai sumber informasi juga buat pemerintah, jika ada sesuatu di lapangan yang tidak beres, ” terangnya.
Terang pria yang akrab disapa DN tersebut juga meyampaikan, jika pemerintah dengan media bisa bekerja dengan baik, tanpa media harus menghilangkan kode etik jurnalisnya.
“Sekarang semua bebas berpendapat, tapi juga harus seimbang, ” terangnya.
Dia juga meyampaikan ucapan terimakasih kepada 35 media cetak, onlen maupun elektronik yang selama ini menantau terus pembangunan di wilayah Kabupaten Bandung. Sehingga semua pembangunan di kabupaten Bandung berjalan dengan lancar.
“Media ini ikut juga mengawasi sehingga, tidak ada potensi kecurangan dalam pembangunan infrastuktur di Kabupaten Bandung, ” pungkasnya.
Mewakili awak media yang hadir, Ketua PWI Kabupaten Bandung Rahmat Sudarmaji mengatakan, peran media memang tidak bisa dipisahkan dari berbagai sendi kehidupan masyarakat, termasuk pemerintahan. Namun media harus tetap berpegang pada etika dan kaidah jurnalistik dalam menjalankan perannya sebagai salah satu pilar pembangunan.
Rahmat mengapresiasi jurnalis yang selalu bersikap kritis dalam mengawal pembangunan daerah, termasuk di Kabupaten Bandung. ,”Namun media harus berhati-hati dalam menyaring sumber informasi, ” ujarnya.
Terutama, kata Rahmat, informasi dari media sosial yang tak jarang sulit dipastikan kebenarannya. (Lily Setiadarama )