Banjarbaru (Kontroversinews)- Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman meminta sekitar 26 instansi yang tergabung dalam program Optimalisasi Lahan (OPLAH) dan Cetak Sawah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) agar amanah berkomitmen mengelola uang rakyat dengan baik.
“Kita semua harus berkomitmen menjalankan program ini dengan baik, saya titipkan dana rakyat kepada para instansi agar bersungguh-sungguh menyukseskan program swasembada pangan ini,” kata Mentan Amran usai penandatangan komitmen bersama program OPLAH dan Cetak Sawah dalam rapat koordinasi di Banjarbaru, Kalsel, Selasa.
Sekitar 26 instansi mulai dari pemerintah provinsi, 13 kabupaten/kota, perusahaan daerah, swasta, dan lembaga terkait melaksanakan MoU di hadapan Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi Akselerasi Optimalisasi Lahan (OPLAH) dan Cetak Sawah Menuju Indonesia Swasembada Pangan.
Mentan Amran tidak menyebutkan besaran dana yang diberikan kepada daerah secara detail dalam rakor tersebut, namun ia menjelaskan luas lahan yang perlu dioptimalkan dalam program OPLAH dan Cetak Sawah 2025 di Kalsel.
“Total luas lahan untuk OPLAH 2025 di Kalsel mencapai 17.382 hektare, sedangkan Cetak Sawah mencapai 30.000 hektare,” katanya
Dia menjelaskan, untuk program OPLAH pada tahap satu seluas 9.590 hektare dengan proses pemberkasan kontrak Instansi Pemerintah Lainnya (IPL) dengan TNI E-Katalog, kemudian tahap kedua seluas 7.792 hektare pada proses Survei Investigasi Desain (SID).
Sementara untuk program Cetak Sawah, Mentan mengungkapkan pada tahap satu seluas 3.170 hektare dengan proses pemberkasan kontrak, tahap dua proses SID seluas 11.991 hektare, dan tahap tiga proses buka blokir seluas 15.000 hektare.
Selain itu, ada lebih dari 600 unit ekskavator dari pihak kontraktor yang digunakan untuk mengelola seluruh lahan OPLAH dan Cetak Sawah di Provinsi Kalsel pada 2025.
Sementara itu, Gubernur Kalsel Muhidin mengatakan, pada penyerahan dana dari Kementan untuk program OPLAH dan Cetak Sawah 2025 di Kalsel, ia memastikan akan berkoordinasi dengan kepala daerah kabupaten/Kota yang tidak hadir dalam agenda penting ini terkait alokasi dana bagi daerah.
“Pemda yang tidak hadir pada kegiatan rakor ini akan dikoordinasikan dulu siap atau tidak menerima bantuan dari Kementan untuk program OPLAH dan Cetak Sawah, harus benar-benar tanggung jawab mengelola. Pada tahap pertama ini, dana yang dikucurkan Kementan untuk Kalsel sekitar Rp1 triliun untuk 50 ribu hektare lahan,” ujar Muhidin. ***ANT