BEI: Ada 25 Perusahaan Beraset Besar antre IPO di Pasar Modal RI

- Pewarta

Senin, 17 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Kontroversinews)- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 25 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) akan melangsungkan initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia.

Sebanyak 25 perusahaan itu masuk kategori beraset skala besar dengan aset di atas Rp250 miliar, merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin, menjelaskan secara total terdapat 26 perusahaan dalam antrean akan melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia.

Dalam antrean itu, sebanyak 25 perusahaan beraset skala besar dan satu perusahaan beraset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar.

Dari 26 perusahaan itu, dari sisi sektor, terdapat sebanyak enam perusahaan sektor barang konsumen primer, empat perusahaan sektor industri, dan empat perusahaan sektor kesehatan.

Lalu, tiga perusahaan sektor energi, tiga perusahaan sektor barang baku, dua perusahaan sektor transportasi dan logistik, serta satu perusahaan sektor keuangan.

Kemudian, satu perusahaan sektor infrastruktur, satu perusahaan sektor barang konsumen non primer, dan satu perusahaan sektor teknologi.

Sampai 14 Maret 2025, telah tercatat sepuluh perusahaan yang melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia, dengan dana dihimpun mencapai Rp3,88 triliun.

Dalam periode sama, telah diterbitkan sebanyak 23 emisi dari 18 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun senilai Rp27,9 triliun.

Di sisi lain, terdapat 31 emisi dari 25 penerbit EBUS yang sedang berada dalam antrean (pipeline) untuk menerbitkan emisi EBUS.

Sementara itu, untuk aksi rights issue, 14 Maret 2025, telah terdapat dua perusahaan yang telah melakukan aksi rights issue dengan total nilai Rp470 miliar.

Dalam antrian, terdapat sebanyak empat perusahaan yang akan melangsungkan aksi rights issue di pasar modal Indonesia, yang terdiri dari dua perusahaan sektor barang baku, satu perusahaan sektor energi, serta satu perusahaan sektor kesehatan. ***ant

Berita Terkait

Dinas Pertanian Karawang Siapkan Asuransi Pertanian untuk Petani
Provinsi Gorontalo Kirim 14 Ribu ton Jagung ke Jakarta dan Padang
Emas Antam, UBS dan Galeri24 di Pegadaian turun Rp3.000 pada Minggu
Mengenal Minyakita: Murah, Diburu, dan Bukan Subsidi
BI: Penggunaan QRIS Tap Diharapkan Semakin Tingkatkan Inklusi Keuangan
Menteri BUMN akan Konsolidasikan PT PFN, Lokananta, dan Balai Pustaka
Grand Sunshine Soreang Segera Hadirkan Zenith Sunshine, Destinasi Glamping Baru
Dongkrak Pendapatan, Bapenda Kabupaten Bandung Luncurkan Program Gerebeg Pajak

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 09:49

Dinas Pertanian Karawang Siapkan Asuransi Pertanian untuk Petani

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:20

Provinsi Gorontalo Kirim 14 Ribu ton Jagung ke Jakarta dan Padang

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:17

Emas Antam, UBS dan Galeri24 di Pegadaian turun Rp3.000 pada Minggu

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:16

Mengenal Minyakita: Murah, Diburu, dan Bukan Subsidi

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:30

BI: Penggunaan QRIS Tap Diharapkan Semakin Tingkatkan Inklusi Keuangan

Berita Terbaru

INTERNASIONAL

Ribuan Orang tuntut Pembebasan Mantan Presiden Filipina Duterte

Senin, 17 Mar 2025 - 09:50