Diduga Ada Pungli Pasca Seleksi PPPK Kabupaten Cirebon, Siapa Bandar ?

- Pewarta

Senin, 6 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIREBON, (Kontroversinews), – Seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Cirebon dinilai meninggalkan kesan buruk lantaran berhembus sebuah isu adanya pungutan kepada para peserta seleksi yang akan dilantik.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi diketahui telah melantik PPPK sebanyak kurang lebihnya sekitar 3.868 Formasi Tahun 2023 pada Jum’at, (19/04/2024) di Grand Ballroom Apita Hotel, Kedawung Cirebon.

Hal itu awalnya diungkapkan oleh salah satu peserta yang tidak ingin di publikasikan namanya, kepada awak media ia mengaku dimintai sejumlah nominal dengan alasan untuk patungan Acara Pelantikan di Hotel.

“Ya kemarin sih ada yang minta itu (uang), katanya untuk patungan Pelantikan di Hotel.” katanya, (03/04/2024).

Ditempat terpisah, salah satu Kepala Sekolah SMP mengatakan bahwa ia awalnya tidak mengetahui adanya pungutan tersebut, namun setelah berkomunikasi dengan salah satu guru yang menjadi peserta seleksi, ia mendapatkan informasi bahwa pungutan tersebut ada dan diperuntukkan untuk transportasi dan foto.

“Kalau saya pribadi justru baru mendengar itu ya (pungutan), tapi memang saya pernah ngobrol dengan salah satu guru disini yang kemarin lolos seleksi, ada yang minta (uang) katanya untuk transportasi dan foto.” papar Kepsek.

Lebih lanjut, masih kata Kepsek, ia menjelaskan kalau yang meminta nominal tersebut tak lain adalah Guru peserta lainnya yang telah ditunjuk sebagai koordinator.

“Ya katanya itu setor ke peserta seleksi juga yang ditunjuk sebagai Koordinator.” lanjutnya.

Sementara itu, salah satu Guru Peserta lainnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menyebutkan kalau uang tersebut untuk syukuran dan diberikan kepada Koordinator Kecamatan.

“Katanya untuk syukuran makan-makan sama Korwil, Pengawas dan Kepsek, ngasihnya ke Korcam.” paparnya.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada SKPD yang bisa memberikan keterangan, entah dari Dinas Pendidikan ataupun BKPSDM Kabupaten Cirebon.

(Arsy Al Banzary)

 

 

Berita Terkait

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga
Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500
FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan
Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada
Geo Dipa Energi Dukung Pendidikan Kesetaraan, PKBM Al-Firdaus Gelar Wisuda Warga Belajar

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:53

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:50

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:25

Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:23

SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:41

FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan

Berita Terbaru