Kab Bandung | Kontroversinews.- Sebanyak delapan Sekolah Dasar (SD) dari 36 SD di lingkungan UPT Disdik Kecamatan Soreang memperoleh bantuan pembangunan untuk ruang kelas, guru dan ruang kepala sekolah pada 2018 ini. Diharapkan, proses pembangunan bisa berjalan tepat waktu.
Kepala UPT TK, SD dan Nonformal Kecamatan Soreang, H. Dedi Kusnadi S Pd, MSi., melalui Kasubag TU Tisna Koswara S.IP, mengatakan kedelapan SD tersebut adalah SDN Karamat Agung sebanyak 2 lokal, SDN Panyirapan 2 sebanyak 2 lokal, SDN Panyirapan 3 sebanyak 2 lokal.

Sementara itu, SDN Soreang 2 mendapat rehab suntik tingkat 2 lokal dan 1 lokal rehab, SDN Soreang 2 sebanyak 3 lokal. SDN Karamat 1 sebanyak 3 lokal dan SDN Bojong Koneng mendapatkan bantuan untuk ruang guru dan ruang kepala sekolah.
“Dari 36 SD di UPT Disdik Kecamatan Soreang ada delapan SD yang mendapatkan bantuan pembangunan,” ujarnya, Minggu (7/10).
Dirinya berharap pembangunan sesuai dengan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis serta tepat waktu. Dan segera membuat laporan pertanggungjawaban.
“Apabila selesai (pembangunan) segera digunakan sebagaimana mestinya, mengingat sarana tersebut sangat diperlukan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Soreang 2 Sugiarto, S.Pd., mengatakan pelaksanaan rehab suntik dua lantai saat ini sudah mencapai 90 persen. Katanya, bagian yang masih dikerjakan yaitu kusen jendela (kaca) dan pemasangan pintu.
“Alhamdulilah pada pelaksanaan berjalan lancar, begitupun dengan pengadaan mebel untuk ruang kelas sudah lengkap seperti bangku, kursi, lemari dan lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama proses rehab, kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi dua shift yaitu pagi dan siang. Itu dilakukan mengingat jumlah rombongan belajar yang mencapai 15. “Alhamdulillah berjalan lancar dan optimal,” katanya.
Sementara Kepala SDN Cibogor 02 Hj. Euis Komariah SPd, MM., saat ditemui di kantornya, Senin (29/10) kemarin
mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung khususnya Dinas Pendidikan telah merealisasikan kebutuhan sekolah selama ini.

Menurutnya, program rehab SDN Cibogor 02 dikerjakan secara swakelola oleh Panitia pembangunan Sekolah (P2S) dengan total anggaran Rp. 177 juta, sumber anggaran Dana Alokasi Khusus(DAK) tahun 2018, untuk Tiga ruang kelas (RK) atau masing -masing sebesar Rp. 59 juta per ruang kelas.
“Alhamdulillah, proses pekerjaan saat ini sedang berjalan dan untuk hasil yang maksimal kata Hj. Euis pelaksanaan rehab di SDN Cibogor 2 didampingi Konsultan dari disdik bapak Deni, ke 3 ruang kelas tersebut sudah mencapai 90 persen.
Dijelaskannya untuk SDN Cibogor 2 saat ini memiliki 13 Rombel sedangkan jumlah kelas sebanyak 10 ruang kelas, dengan jumalah siswa sebanyak 533 orang.
Sejauh ini untuk Kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan normal dan lancar, untuk kedepan tahun 2019, insya allah sedang mengajukan Air bersih.
Terpisah, Kepala Bidang SD Disdik Kabupaten Bandung, H. Maman Sudrajat SPd, MM, mengatakan tahun 2018 Disdik mengucurkan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 26 miliar untuk pembangunan dan rehab.
“Untuk pembangunan dan rehabilitasi ada yang bersumber dari DAK dan APBD. Semuanya sudah berjalan pengerjaannya,” katanya. (Lily Setiadarma)