Puncak Macet Parah Karena Libur, Ade Yasin Sebut Tak Bisa Larang Orang Liburan

- Pewarta

Selasa, 1 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dok. istimewa

Foto: dok. istimewa

BOGOR Kontroversinews.com – Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor macet parah pada akhir pekan lalu dan viral di media sosial.

Bupati Bogor Ade Yasin menyebut tak bisa melarang orang liburan. Penyebab kemacetan, dinilai berasal dari jalan yang kecil.

“Pasti dengan jalan yang kecil dan dengan volume kendaraan yang banyak. Kalau menurut informasi dari Kapolres itu ada lebih dari 80.000 kendaraan, pasti lah akan terjadi kemacetan. Di mana pun itu kalau jalannya kecil kendaraannya banyak, pasti akan terjadi kemacetan,” kata Ade Yasin, Selasa (1/3/2022).

“Saya kira kita tidak bisa melarang ya dengan kondisi seperti ini. Itu sesuatu yang memang perlu ke depannya kita dorong kepada pemerintah untuk mencari alternatif jalan lain selain Puncak,” tuturnya.

Menurutnya, Jalur Puncak 2 sudah disiapkan sejak lama. Hanya saja, masih menunggu pemerintah pusat untuk membantu pembangunan sebagai upaya dalam mengatasi kemacetan di Jalur Puncak saat ini.

“Lokasi sudah ada, tanah sudah ada kita juga sudah mengajukan kepada pemerintah pusat. Intinya bagaimana pemerintah pusat bisa mengambil kebijakan membantu Kabupaten Bogor memecah kemacetan,” katanya.

Berita Terkait

Pemkot Dukung Perlindungan Merek dan UMKM Warga Binaan Rutan Kelas 1 Cirebon
Pj Sekda Dilantik, Wali Kota Tekankan Fokus Akselerasi Pembangunan dan Harmonisasi Pemerintahan
Warga Padamenak Siap Demo ke Pemda: “Ontrog Bupati, Rekom Pemberhentian Kades Mandek”
Pemkot Cirebon Raih Peningkatan Signifikan dalam Evaluasi Akuntabilitas dan Reformasi Birokrasi
“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga
Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:16

Pemkot Dukung Perlindungan Merek dan UMKM Warga Binaan Rutan Kelas 1 Cirebon

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:15

Pj Sekda Dilantik, Wali Kota Tekankan Fokus Akselerasi Pembangunan dan Harmonisasi Pemerintahan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:45

Warga Padamenak Siap Demo ke Pemda: “Ontrog Bupati, Rekom Pemberhentian Kades Mandek”

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:34

Pemkot Cirebon Raih Peningkatan Signifikan dalam Evaluasi Akuntabilitas dan Reformasi Birokrasi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:53

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga

Berita Terbaru