PPDB SMP di Tasikmalaya Belum Memenuhi Kuota

- Pewarta

Jumat, 13 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tasikmalaya | Kontroversinews. – Jumlah pendaftar di delapan sekolah menengah pertama negeri Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, belum memenuhi kuota sehingga pemerintah daerah memperpanjang masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2018-2019 hingga Sabtu, 14 Juli.

“Delapan dari 21 SMP negeri masih menyisakan kuota penerimaan,” kata Kepala Seksi Kesiswaan Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Ade Daryanto kepada wartawan di Tasikmalaya, Selasa.

Ia menuturkan, PPDB di Kota Tasikmalaya secara daring untuk mempermudah orang tua mendaftarkan anak ke SMP.

Ia menyebutkan, sekolah yang hingga akhir pendaftaran PPDB, Senin (8/7) belum memenuhi kuotanya yakni SMPN 7, SMPN 9, SMPN 11, SMPN 15, SMPN 16, SMPN 18, SMPN 19, dan SMPN 21.

“Ada 569 kursi yang masih kosong tersebar di delapan sekolah penyelenggara PPDB,” katanya.

Akibat belum tercapainya kuota siswa tersebut, kata Ade, maka Dinas Pendidikan memperpanjang waktu PPDB tingkat SMP hingga Sabtu (14/7) dengan harapan kuota siswa yang masih kosong dapat terisi.

“Perpanjangan ini untuk menutupi kekurangan siswa di kedelapan sekolah yang sampai hari penutupan kuota siswanya belum terpenuhi,” katanya.

Ia mengungkapkan, minimnya minat ke sekolah tersebut dapat disebabkan berbagai faktor di antaranya lokasi sekolah yang berada di perbatasan kota, dan masih adanya masyarakat memilih sekolah lain yang dinilai favorit.

Selain itu, lanjut dia, terkait mekanisme pendaftaran secara daring yang belum dapat dilakukan oleh semua orang tua.

“Pengetahuan dari orang tua siswa mengenai pendaftaran secara daring belum merata, padahal kami sudah melakukan sosialisasi,” katanya.

Dikutip dari: antaranews.com

Berita Terkait

Pendidikan Politik Bagi Pelajar, Tumbuhkan Generasi Kritis dan Berintegritas
Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak
Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:37

Pendidikan Politik Bagi Pelajar, Tumbuhkan Generasi Kritis dan Berintegritas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:53

Sekdis Disdik Jabar Tegas: Kepala Sekolah Penyimpang Dana BOS Akan Ditindak

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Berita Terbaru