Pungli Jadi Tradisi, Gibran: Tradisi yang Jelek Tidak Boleh Diteruskan Lagi

- Pewarta

Kamis, 6 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Foto/Kompas.com)

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Foto/Kompas.com)

SOLO (Kontroversinews.com) – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberi tanggapan terkait pungutan liar (Pungli) yang disebut sudah menjadi tradisi di Solo.

Gibran mengatakan, pungli yang disebut sudah menjadi tradisi itu tidak boleh dilakukan lagi.

Pernyataan Gibran itu berkaitan dengan kasus pungli bermodus penarikan zakat oleh oknum Linmas Keluaran Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, sebelumnya.

Ia menegaskan, telah memanggil para lurah dan Linmas di Solo untuk memberi penjelasan terkait pengumpulan zakat fitrah.

“Mungkin ketika berita ini viral, ada beberapa warga yang mendukung Pak Lurah, ada pro dan kontra,” ujarnya dalam Obrolan Virtual Overview di YouTube Tribunnews.com, Kamis (6/5/2021).

“Ada juga warga yang mengatasnamakan ‘ini kan sudah tradisi, kenapa sekarang baru ramai, baru sekarang lurahnya dicopot’.”

“Saya tegaskan, lurah-lurah, camat-camat, Linmas, dantonnya sudah saya kumpulkan semua,” katanya.

“Saya jelaskan aturannya seperti apa,  zakat fitrah itu hanya boleh dikumpulkan oleh Baznas.”

“Saya jelaskan juga bahwa tradisi seperti ini tidak boleh dilanjutkan, karena ini tradisi yang jelek. Jangan membiasakan hal-hal seperti ini,” tegas Gibran.

Mengutip dari Tribunnews.com, Ia pun berjanji akan lebih memperhatikan kesejahteraan para Linmas agar tak terulang kasus serupa.

“Saya memahami betul keluhan-keluhan mereka, yang namanya Linmas ini tidak ada THR (Tunjangan Hari Raya).”

“Kedepannya, kesejahteraan Linmas akan kami perhatikan lagi,” katanya.

Tak hanya di Keluaran Gajahan, Gibran menyebut, kasus pungli juga terjadi di kelurahan lain di Solo.

Tak hanya di Keluaran Gajahan, Gibran menyebut, kasus pungli juga terjadi di kelurahan lain di Solo.***AS

Berita Terkait

Gabungan Ormas & LSM (FKGOL) Kuningan Siap Hadapi Sikap Arogansi Ullam Main Eksekusi Jaminan Nasabah
Pameran dan Kontes Bonsai Lokal Terbuka “Bedaskeun Bonsai” Memiliki Nilai Seni dan Ekonomi yang Cukup Tinggi
Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, Kang DS: Alhamdulillah Kab. Bandung Memperoleh Kuota Terbanyak 2.564 Orang di Jabar
“Program 100 Hari Kerja Bupati Telah Ternodai Dengan Ruksaknya Kuningan Lapor “Data Pelapor Bocor”
Isu Rotasi-Mutasi Pejabat Mulai Mencuat, Hasil Open Bidding “Melayang Gentayangan”
Warga Dusun Seklok dan Dusun Cisalak “Berbahagia” Jembatan Akan Segera Dibangun
Etika Moral , Reputasi Eksekutif dan Legislatif Kuningan Jadi Sorotan Masyarakat
*Koperasi Merah Putih Siap Dukung Kemandirian Ekonomi Desa di Kabupaten Bandung*

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 10:39

Gabungan Ormas & LSM (FKGOL) Kuningan Siap Hadapi Sikap Arogansi Ullam Main Eksekusi Jaminan Nasabah

Minggu, 20 April 2025 - 05:14

Pameran dan Kontes Bonsai Lokal Terbuka “Bedaskeun Bonsai” Memiliki Nilai Seni dan Ekonomi yang Cukup Tinggi

Sabtu, 19 April 2025 - 18:42

Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, Kang DS: Alhamdulillah Kab. Bandung Memperoleh Kuota Terbanyak 2.564 Orang di Jabar

Sabtu, 19 April 2025 - 09:35

“Program 100 Hari Kerja Bupati Telah Ternodai Dengan Ruksaknya Kuningan Lapor “Data Pelapor Bocor”

Jumat, 18 April 2025 - 16:38

Isu Rotasi-Mutasi Pejabat Mulai Mencuat, Hasil Open Bidding “Melayang Gentayangan”

Berita Terbaru