Nadiem Makarim Inginkan Pemikiran Ki Hajar Dewantara Jangan Sekadar Slogan

- Pewarta

Minggu, 2 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim (Foto: CNN)

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim (Foto: CNN)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021, Kememterian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengadakan rangakaian acara, salah satunya upacara bendera yang diselenggarakan di kantor Kemendikbud pada pagi ini, dam dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.

Nadiem ingin agar pada Hardiknas yang merupakan hari kelahiran bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, segala keluh kesah dikesampingkan dan membangkitkan semangat menyongsong pendidikan Indonesia. Dia juga ingin pemikiran Ki Hajar Dewantara tak sekadar slogan.

“Terlalu lama pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak kita manfaatkan sepenuhnya, pemikiran Ki Hajar Dewantara kita gunakan sebagai slogan-slogan semata, bahwa pendidikan di dalam RI haruslah menuju kebahagiaan batin, serta keselamatan hidup lahir, dan esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia,” kata Nadiem dalam amanatnya sebagai pembina upacara, yang disampaikan dalam upacara yang disiarkan daring di kanak Youtube Kemendikbud RI, Minggu (2/5/2021).

“Mulai hari ini bahagia maupun nestapa, pemikiran bapak pendidikan Indonesia haruslah kita jiwai dan kita hidupkan kembali, agar semakin lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia serta terwujud kemerdekaan belajar yang sejati,” sambungnya.

Nadiem melanjutkan, sudah 62 tahun berlalu sejak ditetapkan Hardiknas setiap tanggal 2 Mei. Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi semua untuk merefleksikan kembali siapa saja yang bekerja dengan baik, dan apa saja yang perlu diperbaiki, lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, namun juga berani menciptakan sejarah baru yang gemilang.

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41