Pelajaran Agama Dihapus, Ini Kata Nadiem

- Pewarta

Kamis, 11 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (Kontroversinews.com) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim angkat bicara terkait isu yang saat ini sedang menjadi perbincangan di sosial media, bahwa Kemendikbud akan menghapus mata pelajaran agama.

Iya menegaskan bahwa isu itu tidak benar adanya, dan tidak akan pernah dipertimbangkan oleh Kemendikbud. Dikarenakan agama merupakan hal esensial bagi pendidikan bangsa.

Hal itu ia sampaikan melalui media sosial Instagramnya. Dalam rangka menanggapi isu agama dihilangkan dari peta jalan pendidikan. “Jelas isu ini tidak benar dan tidak akan pernah Kemendikbud akan menghapus mata pelajaran agama,” tulisnya dikutip melalui Instagram @nadiemmakarim pada Kamis (11/3).

“Agama bukan hanya hal yang penting, namun hal esensial bagi pendidikan bangsa kita,” lanjutnya.

Selanjutnya ia menegaskan, pada saat ini peta jalan pendidikan memang dirancang untuk menciptakan pelajar yang beriman, bertakwa kepada tuhan YME dan berakhlak mulia. “Itulah yang akan kita lakukan, untuk itu masyarakat berpikir kritis dan tidak percaya dengan isu hal-hal yang tidak benar,” tandasnya

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim turut meyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas masukan dan atensi berbagai kalangan yang memberitahukan kata agama perlu ditulis secara eksplisit dalam memperkuat Peta Jalan Pendidikan.

“Jadi, kami pastikan terus bahwa pelajaran agama akan dimuat terus di Peta Jalan Pendidikan selanjutnya. Jadi tidak perlu dikhawatirkan,” ujar Nadiem dilansir dari Era.id.

Selanjutnya Nadiem menekankan untuk masyarakat untuk berpikir kritis, agar tidak mudah percaya atas isu-isu yang beredar di media sosial.

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru