Umat Katolik Balikpapan Kecewa Kuota Vaksin Sinovac Hanya Untul 19 Orang

- Pewarta

Jumat, 5 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Balik Papan (Kontroversinews.com) – Penyuntikan vaksin sinovac kepada seluruh kelompok masyarakat sejak beberapa hari lalu terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Hal ini ditargetkan akan selesai pada minggu ini.

Namun, umat Katolik di Kota Balikpapan merespons dengan kekecewaan atas penyuntikan vaksin sinovac ini. Di mana dalam jadwal suntik vaksin sinovac pada Kamis (4/3/2021), mereka hanya mendapatkan jatah sebanyak 19 orang saja.

Padahal kuota yang disediakan bagi tokoh agama di dalam Forum Kerukunan Umat Beragma (FKUB) Kota Balikpapan sebanyak 900 dosis vaksin.

“Dari Wanita Katolik RI cabang Kota Balikpapan, kami ucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kota Balikpapan yang telah memberikan vaksin kepada biarawati kami. Hari ini sejumlah 19 orang,” ujar perwakilan pengurus Wanita Katolik Santa Teresia, Suli Roseno di RS Restu Ibu.

Suli menambahkan, pengurus Wanita Katolik RI cabang Kota Balikpapan merasa cukup kecewa atas kuota yang diberikan oleh pemerintah.

Pasalnya dari data yang ia terima dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) pada pelaksanaan vaksinasi ini terdapat kuota 900 dosis yang diberikan ke seluruh tokoh agama di Balikpapan.

Sayangnya dari jumlah tersebut, pihaknya mendapat vaksin sinovac hanya sekitar dua persen saja.

“Menurut data dari Kemenag, yang kami dapat itu ada 900 orang yang divaksin. Kami dari Katolik hanya mendapatkan lebih kurang hanya dua persen saja dari 900 itu,” tuturnya.

Untuk itu, dirinya mewakili pengurus Wanita Katolik RI cabang Kota Balikpapan memohon kepada pemerintah agar dapat berlaku adil dalam memberikan kuota vaksin sinovac  ini.

“Kami mohon dengan sangat kepada pemerintah baik pusat ataupun daerah, mohon sedapat mungkin kita mendapat lebih. Maksud saya paling tidak ya sama atau adil dari 900 itu jangan hanya dua persen saja, kalau bisa lebih,” imbuhnya pada tribunkaltim.

Di samping itu, disinggung mengenai jumlah tokoh Katolik yang bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat di Kota Balikpapan, Suli Roseno menjelaskan jumlahnya mencapai 200-an orang.

“Kalau yang khusus pelayanan ke masyarakat kami itu berjumlah 200 lebih lah. Tapi kenapa cuma 19 orang aja yang diberikan vaksin,” ungkapnya.

Terpisah, walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, sebaiknya tidak perlu merasa kecewa.

Pasalnya, tidak lama lagi Kota Balikpapan akan kembali mendapatkan jatah vaksin sinovac dari pemerintah pusat. ***AS

Berita Terkait

Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025
Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek
Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang
Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan
Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran
Proyek Jalan Pangrango Cirebon Disorot, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS : Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
*Konferensi PGRI Kabupaten Bandung Masa Bakti XXIII dibuka oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna*

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:27

Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:25

Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:24

Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:37

Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:30

Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran

Berita Terbaru

Nasional

Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”

Jumat, 27 Jun 2025 - 20:31