Terkait Penyelesaian Banjir di Bandung Selatan, Ini Penjelasan Teh Nia

- Pewarta

Kamis, 29 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG || KONTROVERSINES – Calon Bupati Bandung nomor urut 1, NU Pasti Sabilulungan Hj. Nia Kurnia Agustina Naser memahami masalah banjir di beberapa titik di Bandung Selatan adalah sangat komplek.

Akibat banjir menurut Teh Nia panggilan akrab Kurnia Naser, bisa masuk ke berbagai persoalan. Bisa menjadi soal sosial budaya, soal lingkungan, ekonomi dan politik pemerintahan.

Karena itu penyelesaian soal banjir Bandung Selatan pun harus masif, terintegrasi. “Banjir menjadi masalah bersama, bukan hanya persoalan pemerintah, tetapi juga menjadi persoalan masyarakat,” katanya Kamis (29/10 ).

Maka langkah pengendaliannya menurut Nia, harus secara horizontal dan vertikal. Horizontal artinya pengendalian itu secara bersama antar pemangku kebijakan dan kesadaran masyarakat dalam sikap kolektif yang berorentasi pada pencegahan banjir, tidak membuang sampah ke kali misalnya. “Ini, sudah berjalan. Namun belum optimal,” katanya.

Adapun pengendalian vertikal, disebutkan Nia, yakni sifatnya koordinatif antar pemerintah daerah dan provinsi serta pemerintah pusat yang harus terus dilakukan.

Pengendalian banjir akibat luapan Citarum bukan semata dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten Bandung, tetapi melibatkan pemerintah provinsi dan pusat. Nia mengakui, selama ini Pemkab Bandung sudah berbuat banyak untuk mengendalikan dan menyelesaikan persoalan banjir ini.

Bahkan pemerintah pusat dan provinsipun menggulirkan berbagai programnya. Yang kini tengah berjalan seperti Program Citarum Harum. Ada juga normalisasi aluran anak sungai Citarum dan Citarum oleh BBWS.

Dalam penanganan banjir di Bandung Selatan ini masing masing pemerintah dalam melaksanakan kewenangan itu. Pemkab Bandung misal
nya sepengetahuan Nia sudah menyiapkan lahan untuk pembuatan danau retensi. ” Sudah ada danau retensi di sekitar Baleendah itu, tapi masih kurang dapat menampung luapan air Sungai Citarum,” kata Nia.

Untuk lebih mengefektipkan upaya penanggulangan luapan air Citarum ini ujar Nia, akan mengintensipkan pembangunan Danau Andir di daerah Desa Andir. Rencana pembangunan danau ritensi Andir ini sudah ada, dan luasnya akan mencapai 25 hektar.

“Jika kami terpilih nanti pembangunan danau ini akan direalisasikan. Berdasarkan kajian, danau seluas itu akan dapat menampung luapan air Citarum dan mengurangi banjir di sekitar Baleendah dan Dayeuhkolot,” Katanya ( Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Bupati Kunjungi Warga Penderita Kanker Usus
100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis
Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat
Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025
Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek
Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang
Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan
Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:26

100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:25

Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:27

Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:25

Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:24

Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang

Berita Terbaru