Soal UNBK Bocor, Disdik Jabar: Itu Bohong

- Pewarta

Senin, 2 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG | Kontroversinews.– Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar), Dodin Rusmin Nuryadin, menuturkan, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK tidak berpeluang terjadinya kebocoran soal.

Pihaknya menilai kebocoran soal berpeluang kecil, sebab soal ujian berada di gudang data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan tidak diserahkan ke daerah.

“Isu kebocoran soal itu, selalu ada tiap tahun. Kalau ada, kemungkinan berita bohong. Jadi siswa jangan mudah percaya dan terpengaruh sehingga mengganggu konsentrasi dalam ujian,” ujar Dodin, saat dihubungi, Minggu (2/3/18).

Dia mengatakan, penyelenggaraan UNBK SMK di Jabar sudah 100 persen. Ini meningkat dibandingkan tahun lalu, yang hanya mencapai 94 persen.

Dijelaskannya, untuk sekolah yang belum diakreditasi dengan jumlah siswanya di bawah 20 orang serta belum memiliki izin operasional, penyelenggaraan ujian bergabung dengan SMK terdekat di lingkungannya.

“Tidak perlu ada kekhawatiran untuk sarana dan prasarana UNBK, karena surat permintaan tidak ada pemadaman listrik sudah dikirimkan ke PLN, baik di provinsi maupun di kota/kabupaten,” pungkasnya

Dia menambahkan, kesiapan proktor, pengawas, dan jaringan internet pun sudah dicek.

“Sinkronisasi, sudah dari USBN. Sudah siap. Selain itu, sudah sosialisasi ke sekolah guru dan siswa,” katanya.

Terkait pengadaan komputer, menurut Dodin, dua hari lalu, Disdik Jabar telah mendistribusikan 1.500 perangkat komputer yang bersumber dari APBD 2018 Provinsi Jawa Barat. Komputer itu dibagikan pada 257 SMKN. Jumlah ini akan bertambah pada pertengahan April 2018.

“Jumlahnya diperkirakan sama. Nanti juga, ada lagi dari APBD Perubahan2018. Totalnya mencapai 6.000 perangkat komputer,” kata Dodin.

Selain itu, kata dia, ada juga komputer bantuan dari Kemdikbud. Namun, jumlahnya tidak sebanyak dari Pemprov Jabar. Perangkat itu telah disinkronisasi untuk persiapan penyelenggaraan UNBK di sekolah-sekolah. (Dan)

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru