Camat Baleendah Wakilkan Anak Buahnya Rapid Test Corona

- Pewarta

Sabtu, 28 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG | Kontroversinews – Ada peristiwa menarik dan terkesan lucu pada pelaksanaan Rapid Test Corona di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/03/20). Yaitu Camat Baleendah yang diundang untuk diperiksa, mewakilkan kehadirannya kepada bawahannya Kanit Satpol PP Kecamatan Baleendah, bernama Asep.

“Saya ditugaskan Pak camat untuk mewakilinya,” kata Asep sambil memperlihatkan surat undangannya.

Tentu saja Asep tidak salah karena ia memang ditugaskan oleh atasannya. Asep harus loyal terhadap atasan. Namun, yang jadi masalah adalah apa camat tidak tahu maksud Rapid Tess Corona itu apa, hingga menugaskan orang lain?

Menanggapi peristiwa lucu itu, Kasi Trantib Satpol PP, Toni Hidayat, menjelaskan kepada Asep bahwa kegiatan ini tidak bisa diwakilkan, karena akan dilakukan check darah.

Setelah mendapat penjelasan Asep pun mengerti. “Saya hanya diperintahkan Pak Camat agar mewakilinya datang dalam kegiatan Test Rapid Corona,” katanya di lokasi, Sabtu (28/3/2020).

Toni menegaskan, kegiatan ini tidak bisa diwakili oleh siapa pun, karena bersifat privasi. Camat harus mau mengikuti aturan tersebut jangan menunjuk stafnya untuk mewakilinya.
“Test Rapid Corona ini untuk kepentingan dirinya, karena akan dilakukan check langsung. Masa yang akan diperiksa camat ‘kok yang datang orang lain,” ujarnya. Selanjutnya Toni meminta Asep segera memberitahu camat, karena test ini sangat penting dilakukan, sehingga harus datang sendiri.

Pelaksanaan Rapid test Covid-19 itu sendiri di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, berlangsung tertutup untuk  umum. Awak media juga tidak boleh melakukan liputan langsung. Pertimbangannya adalah mereka yang ditest masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP).

Kepala Seksi Trantib Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Toni Hidayat, mengatakan, undangan kegiatan tetsebut sebelumnya sebanyak 123 orang. Namun ada penambahan 50 orang peserta. Dengan mengedepankan wilayah zona merah atau yang diindikasikan terdampak virus corona atau covid-19.

Toni menambahkan, ada tiga ring yang yang dijaga ketat aparatur, Ring 1 VIP oleh Dinkes, Ring 2 Dinkes Polri, dan Ring 3 TNI Satpol PP.

“Jumlah keseluruhan pengamanan, Polisi 125 Personil, 23 personil Satpol PP, dan TNI 20 orang personil,” kata Toni. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41