48 Peserta Guru PNS dan Honorer SMPN 1 Ciwidey Mengikuti AKM

- Pewarta

Rabu, 4 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIWIDEY  | Kontroversinews – Sebanyak 48 peserta guru PNS dan guru honor SMPN 1 Ciwidey mengikuti Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang di gelar di SMAN 1 Ciwidey Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kab. Bandung, Rabu ( 4/3/2020). AKM merupakan ujian yang dinilai dapat meningkatkan kualitas guru dalam proses belajar mengajar.

Kepala Sekolah SMPN 1 Ciwidey, H. Karna Saputra, mengatakan bahwa AKM memiliki manfaat yang dapat meningkatkan kualitas para guru dalam proses belajar mengajar. Karena jika kualitas guru baik, maka penyaluran ilmu kepada para siswa akan lebih efektif. Pertama, AKM ini berfungsi untuk mengukur kemampuan guru. Kedua, membiasakan para guru agar dapat mengajari siswa dengan metode yang efektif.

“Jadi misalnya, sebelum guru menyuruh siswa untuk membuat analisis tentang suatu hal, maka guru harus paham bagaimana caranya menganalis,” kata H. Karna saat di temui Kontroversinews.com diruang kerjanya , Rabu (4/3/2020).

Pelaksanaan AKM ini tidak hanya diikuti oleh guru mata pelajaran tertentu, tetapi diisi oleh guru dari berbagai macam bidang ilmu. Adapun pelaksanaan AKM ini, berupa ujian yang menyangkut dalam proses belajar mengajar tentunya. Jadi, diharapkan sudah ada tidak ada lagi guru yang hanya mengetahui satu mata pelajaran, tetapi juga harus bisa mempelajari mata pelajaran lain yang ada di sekolah.

“Ini namanya lintas kurikulum. Misalnya saya guru IPS, jadi saya jangan hanya mengusai mata pelajaran IPS, tapi minimal saya harus tahu mata pelajaran lainnya seperti matematika, PKN. Intinya seorang guru itu harus dituntut kreatif,” jelas Karna.

Sementara itu, salah seorang peserta AKM yang merupakan guru SMPN 1 Ciwidey, Wiwin Kuraesin, sangat mengapresiasi pelaksanaan AKM ini. Dengan mengikuti AKM tersebut, dirinya dapat mengukur kemampuan, mengetahui bagaimana cara menghadapi siswa, mengetahui peran sebenarnya dari orang tua siswa baik disekolah maupun diluar sekolah.

“Tentunya ini merupakan modal yang baik dalam proses belajar nantinya,” pungkas Wiwin.

Senada dengan peserta lainya Mohamad Sujai saat ditanya apakah materi soal untuk mengukur kemampuan paedagogik guru, Sujai menjawab tidak.

“Bentuk soal AKM guru ini hampir sama dengan bentuk soal AKM sudah diperkenalkan kepada siswa yang mengikuti simulasi UNBK, sehingga ada kemungkinan pula bentuk-bentuk soal tersebut juga akan keluar saat UN utama nantinya,” katanya. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Bupati Kunjungi Warga Penderita Kanker Usus
100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis
Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat
Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025
Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek
Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang
Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan
Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:26

100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:25

Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:27

Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:25

Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:24

Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang

Berita Terbaru