“Yang pertama, jumlah penduduk Kabupaten Majalengka 1.320.854 orang. Dari jumlah itu, sasaran dan target vaksinasi di Kabupaten Majalengka 1.470.000. Di dalamnya terdapat 126 ribu usia lanjut. Kemudian usia 6-11 tahun itu ada 117 ribu. Dari jumlah itu, sudah kami laksanakan vaksinasi pertama untuk usia di atas 18 tahun, yang di dalamnya ada lansia, dosis satu sejumlah 880.419 orang atau 84,4 persen. Dosis dua yang sedang saya genjot bersama Forkopimda bersama tokoh masyarakat, alim ulama, ormas, karena kita sudah menjadikan gerakan vaksinasi di Majalengka ini sebagai gerakan massa yang luar biasa. Artinya semua komponen ikut terlibat,” beber Karna.
Sedangkan dosis kedua di Majalengka baru mencapai 61,26 persen. Adapun vaksinasi booster baru diarahkan ke pelayanan publik dengan jumlah 16.100 orang.
“Upaya kami dalam mempercepat vaksinasi, karena kami menyadari untuk vaksin dua ini, karena masih ada anggapan masyarakat ketika divaksin satu ini sudah cukup begitu. Nah, ini makanya kami terus sosialisasi, bersama kapolres, dandim, kejari, para camat, kades, RT/RW, termasuk kami bentuk satgas keagamaan karena banyak masyarakat yang bisa didekati oleh alim ulama, di tiap desa itu ada 3 orang MUI yang kami gunakan untuk membantu vaksinasi ini,” ujar Karna.