Pekanbaru | Kontroversinews- Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menyebutkan 16.000 siswa Sekolah menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) di daerah setempat bersiap mengikuti Ujian Nasional yang akan digelar 23 April 2018.
“Mereka sudah mengikuti beberapa try out yang digelar sekolah maupun dinas, ” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal di Pekanbaru, Sabtu.
Abdul Jamal menjelaskan 16.000 siswa SMP negeri dan swasta serta MTs tersebut berasal dari 122 sekolah di Kota Pekanbaru.
Dikatakan dia Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru terus melakukan persiapan jelang pelaksanaan UN di Kota Pekanbaru. Diantaranya pendataan siswa SMP/MTs yang akan mengikuti UN, verifikasi Daftar Nominasi Tetap (DNT), verifikasi Daftar Nominasi Sementara (DNS).
“Sekolah yang akan melaksanakan UN sudah kita daftarkan. Baik yang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun yang Ujian Nasional Berbasis Pensil (UNBP) atau manual, ” tutur Abdul Jamal.
Selain persiapan, sambung dia pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah yang akan menyelenggarakan UBBK.
“Lewat beberapa kali pertemuan dengan kelompok sekolah SMP, dan kelompok kepala sekolah MTs sederajat untuk mensosialisaikan pelaksanaan UNBK,” tuturnya.
Sebab kalau UN manual semua sekolah sudah faham dan tahu tata caranya. Kini sosialisasi bagi sekolah yang akan mulai pertama kali menyelenggarakan UNBK perlu pengarahan.
Apalagi tahun ini ditambahkan Abdul Jamal ada 81 sekolah yang akan ikut UNBK, meningkat jumlahnya dari tahun lalu yang hanya 25 sekolah.
Tujuan peningkatan ini jelasnya tentu untuk mencapai agar semakin banyak sekolah yang menyelenggarakan UNBK sehingga akan memudahkan prosesnya ujian akhir bagi siswa SMP/MTs.
Dikatakan dia untuk pengusulan ini terlebih dahulu pihaknya sudah melakukan survei ke seluruh sekolah yang akan melaksanakan UNBK tersebut.
Setelah dilakukan survei Dinas Pendidikan kemudian mengusulkan 81 sekolah tersebut ke kementrian untuk didaftarkan sebagai sekolah tempat pelaksanaan UNBK tahun 2018.
“Sekarang tinggal menunggu SK penetapannya saja dari pihak kementrian pendidikan,” ujarnya.
Diakui Jamal tiap tahun pihaknya akan berupaya meningkatkan jumlah sekolah yang bisa menyelenggarakan UNBK. Karena targetnya kalau bisa 100 persen.
Untuk kondisi saat ini memang masih berada dibawah 70 persen.
“Kementerian Pendidikan meminta minimal 70 persen SMP sederajat di Kota Pekanbaru melaksanakan UNBK,” katanya.
sumber: ANTARA