10 Kg Beras Untuk 563 KPM Desa Nagrak Dari Kemensos

- Pewarta

Sabtu, 31 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG (Kontroversinews.com) – Beras dari PPKM Kemensos untuk 563 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) beras 10 Kg premium (31/7/2021) berlangsung di gedung serba guna Desa Nagrak Kec Cangkuang Kab Bandung disaksikan Kades Nagrak Joni Nurjaeni Sekdes Nagrak Egi dan juga Babinsa setempat .

Joni berpendapat ,ini bantuan beras 10 Kg dari Kemensos RI untuk 563 KPM dan ini juga untuk pertama kalinya bantuan Kemensos selama masa pandemi covid 19 atau masa PPKM diwilayah desa Nagrak Kec Cangkuang Kab Bandung .

Walaupun hanya 10 Kg beras /KPM dari Kemensos , semoga bermanfaat dan itu merupakan perhatian dari pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat di suasana PPKM di seluruh Jabar dan Bali .

 

Menurut Joni ,kalau melihat bantuan yang sekarang memang sudah mencukupi yang diambil datanya dari DPT yang dulu cuma bicara kebutuhan masih banyak masyarakat yang belum menerima walaupun sudah beberapa pintu mendapat bantuan .

Selain itu menurut Joni ,ada juga bantuan dari Kementerian yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar 600 ribu dan itu tinggal ngambil ke kantor untuk 30 KPM .

Dan saya juga berharap setelah selesai PPKM mohon ada bantuan dari pemerintah terutama pengusaha sosin yang untuk baso tidak bisa terjual karena PPKM ,” harapnya (Mindra) .

Kab Bandung ,”Kontroversinews.com  desa Nagrak salurkan bantuan Beras dari PPKM Kemensos untuk 563 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) beras 10 Kg premium (31/7/2021) berlangsung di gedung serba guna Desa Nagrak Kec Cangkuang Kab Bandung disaksikan Kades Nagrak Joni Nurjaeni Sekdes Nagrak Egi dan juga Babinsa setempat .

Joni berpendapat ,ini bantuan beras 10 Kg dari Kemensos RI untuk 563 KPM dan ini juga beberapa kali termasuk dari  Kemensos selama masa pandemi covid 19 atau masa PPKM diwilayah desa Nagrak Kec Cangkuang Kab Bandung .

Walaupun hanya 10 Kg beras /KPM dari Kemensos , semoga bermanfaat dan itu merupakan perhatian dari pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat di suasana PPKM di seluruh Jabar dan Bali .

Menurut Joni ,kalau melihat bantuan yang sekarang memang sudah mencukupi yang diambil datanya dari Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS) yang dulu cuma bicara kebutuhan masih banyak masyarakat yang belum menerima walaupun sudah beberapa pintu mendapat bantuan .

Selain itu menurut Joni ,ada juga bantuan dari Kementerian yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar 600 ribu dan itu tinggal ngambil ke kantor untuk 30 KPM .

Dan saya juga berharap setelah selesai PPKM mohon ada bantuan dari pemerintah terutama pengusaha sosin yang untuk baso tidak bisa terjual karena PPKM ,” harapnya (Mindra ).

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru