Namun demikian, Kamal menambahkan, upaya warga membuat benteng dalam mencegah banjir rob tidak maksimal, karena benteng yang didirikan tidak tinggi dan kuat sehingga mudah jebol. Untuk itu Warga Kampung Nelayan berharap Pemko Medan memberikan bantuan untuk membuatkan benteng yang lebih kuat dan kokoh.
“Benteng yang kami buat tidak maksimal, Pak. Karena tidak tinggi dan tidak kuat, makanya mudah jebol. Kami berharap Pemko Medan bisa memberikan bantuan pembuatan benteng yang kuat dan kokoh, Pak,” harap Kamal.
Usai mendengar keluhan warga, Bobby langsung meninjau tanggul yang telah dibangun warga seadanya sepanjang lebih kurang 700 meter tersebut. Setelah melihat kondisi, ia pun tak yakin tanggul tersebut akan kuat menahan air pasang.
Sebagai solusinya, Wali Kota langsung menginstruksikan kepada Camat Medan Labuhan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan guna membangun tanggul yang lebih kuat lagi. Pembangunan itu akan dibantu dengan alat berat.
Wali Kota minta dasar tanggul yang dibangun nanti lebarnya enam meter, kemudian dari dasar dibangun lagi tanggul dengan lebar empat meter sehingga diyakini dapat menahan air pasang agar rumah warga tidak tergenang air lagi. Selain itu, Wali Kota mengatakan pengerjaan akan dimulai, Selasa (11/05/2021).
“Insyaallah besok saya akan menurunkan alat berat untuk mengerjakan benteng. Nantinya sementara benteng akan dibuat dengan tanah, tetapi kita akan buat tingginya 4 meter, jadi dapat mengantisipasi jika air laut pasang sehingga warga tidak mengalami terjadinya banjir rob. Saya harapkan warga disini dapat merayakan hari raya idul Fitri dengan suka cita,” ujar Wali Kota Medan. (Sumber:Liputan6.com)