Sunnah Memotong Kuku dalam Islam, Berikut Penjelasannya

oleh
ilustrasi memotong Kuku

JAKARTA (kontroversinews.com) – Islam mengenal lima sunnah fitrah yang berkaitan dengan kebersihan. Salah satunya sunnah memotong kuku yang membantu menjaga kesehatan tubuh. Potong kuku mencegah kotoran dan kuman bersarang di ujung jari.

Raghib As-Sirjani dalam bukunya 354 Sunnah Nabi Sehari-hari menjelaskan, waktu terlama memotong kuku adalah 40 hari. Hal tersebut dijelaskan Rasulullah SAW melalui sebuah hadits yang berasal dari Anas bin Malik ra, ia berkata:

وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبِطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Artinya: “Diberikan waktu bagi kami untuk mencukur kumis, bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur bulu kemaluan tidak lebih dari empat puluh hari.” (HR Muslim).

Secara keseluruhan berikut lima sunnah fitrah yang dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadits, termasuk sunnah memotong kuku:  

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ

Artinya: “(Sunnah) fitrah ada lima, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur bulu ketiak, memendekkan kumis, dan memotong kuku.” (HR Bukhari dan Muslim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *