JAKARTA (Kontroversinews.com) – Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kasus dugaan kebocoran data pengguna aplikasi Electronic Health Alert Card (eHAC).
“Penyelidikan tidak diteruskan,” kata Argo saat dihubungi, Selasa (7/9).
Direktorat Siber Bareskrim Polri disebutnya telah melakukan penyelidikan terhadap Kemenkes serta mitranya. Kemudian, hasilnya tak ada upaya pembobolan data atas kasus tersebut.
“Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Cyber Polri terhadap Kemenkes dan mitra Kemenkes bahwa tidak ditemukan upaya pengambilan data pada server eHAC,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepolisian ikut menyelidiki kasus dugaan kebocoran data pengguna aplikasi electronic-Health Alert Card (eHAC). Dugaan data yang bocor sebanyak 1,3 juta.
“Polri bantu lidik juga,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, dalam keterangannya, Selasa (31/8).
Kasus kebocoran data tersebut tengah ditangani oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri. Namun, terkait dengan proses penyelidikan kasus itu sendiri belum bisa dijelaskan secara rinci olehnya. ***TONY