Site icon kontroversinews.com

Polisi Pastikan Cairan Ditemukan di Bekas Markas FPI Memang Bahan Peledak

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. (Foto/KompasTv)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Cairan yang ditemukan di bekas markas Front Pembela Islam (FPI) kawasan Petamburan, Jakarta Pusat bukan pembersih toilet atau WC. Cairan tersebut ditemukan saat penggeledahan oleh Densus 88 Antiteror Polri beberapa waktu lalu.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan memastikan, cairan yang disita polisi merupakan bagian dari yang diperlukan untuk membuat bahan peledak. Kepastian ini didapat berdasarkan kesimpulan tim Puslabfor Polri.

“Hasil identifikasi tim Puslabfor yang telah melakukan identifikasi menyimpulkan bahwa barang yang ditemukan tersebut bahan kimia yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan peledak TATP,” ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/4/2021).

Dia menuturkan, bahan kimia yang ditemukan dapat dijadikan sebagai alat peledak, seperti bom molotov hingga bom Trinitrotoluena (TNT). Sementara, Triaseton Triperoksida (TATP), kata dia merupakan cairan aseton yang biasa digunakan sebagai bahan peledak.

“Rentan digunakan sebagai bahan pembuatan bom molotov dan yang ketiga bahan kimia yang merupakan bahan baku peledak TNT,” tuturnya.

Menurutnya, pernyataan kuasa hukum Munarman yang menyebut cairan yang disita polisi merupakan pembersih WC tidak benar. Dia menyampaikan, tidak semua bahan yang ditemukan saat penggeledahan merupakan bahan pembersih WC.

“Saat ditemukan, di antaranya ada pembersih toilet. Jadi bukan semua barang tersebut pembersih toilet. Diplesetkan bahwa yang ditemukan Densus adalah pembersih toilet,” ucapnyayang dikutip dari iNews.

Diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menggeledah bekas markas FPI menyusul penangkapan terhadap Munarman. Mantan Sekretaris FPI itu ditangkap dengan tuduhan pembaitan kepada jaringan teroris.***AS

Exit mobile version