JAWA BARAT (kontroversinees.com) -Sebanyak 6.000 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari keluarga prasejahtera di Jawa Barat mendapatkan pelatihan
internasional pada bidang keamanan digital sepanjang 2020-2022.
“Tujuan utama program ini adalah penyerapan lulusan SMK, sehingga mengurangi angka pengangguran melalui pemberian keterampilan keamanan digital, ” ujar Program Manager Infradigital Foundation, Deborah Miryam Fransisca, dalam keterangan yang telah dilansir dari Antara.
Program tersebut merupakan kerja sama InfraDigital Foundation (IDF) dengan Mastercard Center for Inclusive Growth dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat rangkaian program Pelatihan Cyber Security.
Selain keterampilan keamanan digital, peserta pelatihan juga dibekali dengan pelatihan persiapan kerja. Berdasarkan survei Need Assessment dari tim Infradigital Foundation kepada 644 peserta pelatihan, ada 62,3 persen peserta tidak mengetahui tahapan seleksi kerja, dan 73,5 persen tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang proses wawancara kerja.