PAPUA (Kontroversinews.com) – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memberikan bendera merah putih kepada tujuh kepala suku yang mewakili suku-suku di Pegaf.
Bendera itu untuk dikibarkan di Rumah Kaki seribu distrik Hink Pegaf, Papua Barat, Sabtu (14/8). Pangdam berpesan untuk terus mengibarkan bendera merah putih di Pegaf karena merupakan bagian NKRI.
“Bapak Kepala Suku, saya menyerahkan bendera merah putih ini untuk terus dikibarkan di tanah Pegaf, pegunungan arfak harus terus sejahtera dan damai, sehingga anak cucu kita ke depannya dapat mencapai cita-cita dan masa depannya dengan baik,” kata Mayjen Nyoman Cantiasa, melalui siaran pers yang diterima Minggu (15/8).
Setelah menerima bendera, tiga kepala suku tersebut langsung mengibarkan bendera melalui upacara yang dipimpin Pangdam dan diikuti oleh warga sekitar dan rombongan dari Kodam XVIII/Kasuari.
Kepala Suku Distrik Anggi, Apri Indou mengucapkan terima kasih dan berjanji melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih.
“Dengan ini kami menyatakan bahwa sampai kapanpun kami tetap NKRI,” tuturnya.
Mengutip dari merdeka.com, usai upacara pengibaran bendera merah putih, Pangdam berkesempatan memasuki rumah adat dan menerima penjelasan tentang rumah adat kaki seribu yang merupakan budaya masyarakat Pegaf.
Selain itu Pangdam juga diperkenalkan dan mencoba panah milik masyarakat yang digunakan untuk berburu, sasaranpun berhasil dipanah oleh Pangdam.
Rombongan Pangdam juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Dengan harapan dapat membantu kebutuhan hidup sehari-hari. ***AS