“Sebetulnya setiap tahun anggaran yang kita habiskan untuk membeli semua perlengkapan dinas pemadam kebakaran itu banyak sekali. Tetapi dalam sisi kerja memangnya itu benar-benar harus dievaluasi. Saya berani menyampaikan ini karena saya berada di lokasi kebakaran. Dan mereka datang bawa mobil itu tapi nggak ada airnya,” tutur dia.
Kepada Dinas Kesehatan, Jupiter meminta agar warga yang terdampak diberikan bantuan obat-obatan. Dia meminta agar bantuan itu dimaksimalkan.
“Obatnya sudah terbakar. Saya juga melihat harusnya dari Dinas Kesehatan kemudian melibatkan Puskesmas seakan kok ada pembiaran gitu loh, ke mana mereka. Dengan seribu warga yang duduk di pinggir jalan, mereka kehilangan tempat tinggal, mereka kesulitan mendapat obat-obatan, harusnya dari Dinas Kesehatan itu sementara ini mereka harus bikin tenda untuk kesehatan, dari dinas kesehatan harus turun,” kata dia.
Seperti diketahui, ratusan kepada keluarga yang terkena dampak kebakaran di Keagungan membutuhkan bantuan. Mereka membutuhkan obat-obatan dan pakaian.
“Yang belum ada ini obat-obatan. Ini anak saya juga ada yang sakit. Ini obat-obatan belum ada. Kalau untuk makanan ya cukup,” kata Wakil Ketua RT 05 RW 02 Sumadi saat berbincang di posko pengungsian RW 02, Keagungan, Senin (19/4/2021) malam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun sudah meninjau lokasi kebakaran di Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (19/4) sore. Anies menyebut 130 rumah atau 263 keluarga terkena dampak kebakaran itu.