Dengan mempelajari kesehatan begitu banyak jumlah individu, para ilmuwan menemukan bahwa orang-orang dengan mutasi yang memungkinkan mereka untuk mengonsumsi susu dalam jumlah besar itu kurang rentan terhadap penyakit kardiovaskular alias penyakit jantung.
Hasil studi itu menjadi temuan menarik, mengingat selama ini minuman susu lekat dengan kadar kolesterolnya yang tinggi dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tapi nyatanya studi terbaru ini menunjukkan kelompok orang yang rutin minum susu mempunyai kadar kolesterol baik dan jahat yang lebih rendah.
Kabar baiknya lagi, tim ilmuwan justru tidak mendapati hubungan antara minum susu secara teratur dan peningkatan kadar kolesterol.
