Media Sosial harus Dimanfaatkan Untuk Meningkatkan UMKM, Termasuk TikTok

oleh
Tiktok ilustrasi

Melina menjelaskan, “Dengan memanfaatkan platform baru lebih awal, Anda dapat mendahului kompetitor Anda. Anda juga dapat membangun basis audiens Anda sebelum platform tersebut bercampur aduk dengan konten promosi bisnis lain. Setiap bisnis sebaiknya dapat mengalokasikan marketing resources-nya di tempat target audiens berada, karena akan berdampak baik pada ROI yang diharapkan.”

Memungkinkan merek Anda untuk memproduksi konten yang autentik
Berdasarkan Laporan Konten Konsumen Stackla 30 persen kaum milenial mengatakan bahwa mereka berhenti mengikuti sebuah merek di media sosial dikarenakan konten mereka yang dirasa palsu dan 57 persen responden beranggapan kurang dari setengah merek yang ada membuat konten yang autentik. Masyarakat luas kini merasa penat dengan apapun yang terasa palsu, overproduced atau terlalu komersil, dan ketika berbicara mengenai pemengaruh media sosial, batas antara sponsorship dengan rekomendasi yang autentik pun semakin kabur.

UMKM dapat memprioritaskan untuk terhubung dengan micro influencers, dengan jumlah pengikut 1000 hingga 10.000, profil pengikut yang niche, ditambah dengan perspektif yang lebih jujur, yang menggambarkan keotentikan sebuah konten.

Sebagai pelaku UMKM, Anda juga dapat meningkatkan kesadaran merek Anda dengan memperlihatkan tempat kerja dan budaya kantor di perusahaan Anda. Hal ini tentu akan membawa perspektif keotentikan yang baru untuk branding usaha Anda.

“Strategi pemasaran media sosial adalah tentang membangun kepercayaan yang mendukung penjualan, dan keotentikan merupakan pendorong utama pada kepercayaan itu sendiri. Dengan mendefinisikan pendekatan otentik ke media sosial, UMKM dapat memperkuat legitimasi dan menampilkan suara dan kepribadian unik dari merek masing-masing,” tutup Melina.***AS

 

Melansir dari Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *