Samosir | Kontroversinews.-Kunjungan Wisatawan Meningkat,Pemkab Samosir Siapkan Event Besar Kawasan Danau Toba khususnya Pulau Samosir tampaknya masih menjadi favorit bagi para pelancong. Dalam dua tahun terakhir, kunjungan wisata ke negeri indah kepingan surga itu terus mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Ombang Siboro menjelaskan, peningkatan kunjungan wisatawan ke Samosir tercatat sebanyak 36,18 persen dari tahun 2017. Sedangkan pada 2018, ada 378.649 pengunjung yang datang ke Samosir. Baik wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik.
“Untuk wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak enam puluh lima ribu tujuh ratus dua puluh empat orang. Sedangkan wisatawan nusantara (wisnus) berjumlah tiga ratus dua belas ribu sembilan ratus dua puluh lima orang,” ujar Ombang,ke kontroversinews Rabu 09/01/19.
“Ini hal yang membanggakan buat kita di Samosir. Karena masih menjadi pilihan bagi para wisatawan menikmati keindahan Danau Toba,” imbuhnya.
Tahun ini, Ombang juga menargetkan kunjungan wisata kembali meningkat. Sejumlah event besar pun disiapkan Pemkab Samosir.
“Event yang kami siapkan mulai dari skala lokal, nasional hingga internasional. Sehingga bisa kita pasarkan ke mancanegara,” ungkap Ombang.
Samosir memang menjadi satu-satunya daerah kawasan Danau Toba yang masuk dalam kalender event nasional dari Kementrian Pariwisata di tahun 2019 lewat Horas Samosir Fiesta-nya. Sedangkan tujuh kabupaten lainnya, masih berupaya mengembangkan pariwisatanya.
Namun sayang, Ombang belum mau membeberkan event apa saja yang akan dilakukan selama 2019. Namun ia berjanji, jika sudah rampung, dirinya segera akan mensosialisasikannya event yang akan digelar. “Nanti akan kita publikasi ke rekan-rekan jurnalis. Dalam waktu dekat ini akan kita launching,” ungkapnya.
Sekawasan Danau Toba, Samosir menjadi kabupaten yang paling sadar wisata. Karena memang, Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya berasal dari sektor pariwisata.
Pemkab Samosirpun terus melakukan pembenahan segala sarana prasarana penduku ng.Karena memang, masih banyak yang menjadi evaluasi. Khususnya, soal wisata ramah Muslim.
“Kita akan melakukan pembinaan terhadap rumah makan atau kuliner melalui grup-grup UMKM sesuai dengan kebutuhan. Termasuk kita akan buat penyaji hingga memasak muslim juga,” tutur Ombang.
Selain itu, untuk mendorong perkembangan Danau Toba, Pemkab Samosir membuat Rancangan Induk Pengembangan Objek wisata (RIPO), yang akan memajukan pariwisatanya. Dalam RIPO tersebut, Pemkab Samosir membagi tiga kluster besar objek wisata. Mulai dari Objek Wisata Unggulan, Objek Wisata Prioritas dan Objek Wisata Rintisan.
Ombang menjelaskan dari RIPO yang diciptakan oleh Dispar Samosir, terdapat 10 objek wisata unggulan. Sedangkan untuk objek wisata prioritas terdata berjumlah 12 objek wisata. Selain itu mereka juga memiliki 18 objek wisata ritisan.
RIPO lanjutnya, juga dijadikan sebagai barometer atau tolak ukur dalam pembangunan dan pengembangan wisata Danau Toba bagi eksekutif dan legislatif di Kabupaten Samosir. Dengan itu, tujuan dan targetkan tercapai sesuai dengan diharapkan sehingga berdampak dengan peningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Samosir dari sektor pariwisata.
“Menuju perkembangan objek wisata tidak kemana-kemana. Dana yang sedikit itu, lebih efesien. Disini lah guna RIPO bagi objek wisata di Samosir bagi kita ujarnya.(ps)