SAMOSIR (kontroversinews.com) – Kordinator wilayah Sumut, Komando Pengendalian Stabilitas Ketahanan Nasional Pers Informasi Negara RI (KPSKN PIN-RI), dalam waktu dekat ini akan melaporkan dugaan penyimpangan pada proyek Pengendalian Daya Rusak Sungai di Kabupaten Samosir.
Laporan tersebut sebagai tindak lanjut hasil pertemuan antara anggota DPRD, masyarakat Samosir dengan Kepala Balai Wilayah Sungai Regional II, yang diwakili Ka. Satker sebagai pengguna anggaran.
Hal itu disampaikan Ka. Korwil KPSKN PIN-RI Prov. Sumut, Taulim P. Matondang kepada kontroversinews via whatsp, Senin ,(9/8/2021) di kantornya.
Menurut Taulim, hal ini perlu dilaporkan kepada penegak hukum, karena sudah jelas dari hasil paparan masyarakat Samosir di Kantor BWS Jl. A. H Nasution, Kamis,(5/8/2021) bahwa seluruh pekerjaan yang dinilai sudah sampai tahap 40-50 persen, menyimpang pelaksanaannya, baik secara teknis dan pemakaian bahan.
Sudah cukup banyak gambar-gambar sebagai bukti yang disampaikan masyarakat kepada BWS. Namun Ka. Satker terlihat menanggapi seperti tidak ada masalah.
Bahkan menurut Lumbanbatu sebagai Ka. Satker, gambar-gambar tersebut sewaktu-waktu bisa berubah sesuai kondisi.Padahal gambar tersebut diabadikan sebelum pekerjaan ditutup dengan semen cor. Sehingga tidak masuk logika bisa berubah.
Selain itu, Ka. Satker juga mengakui kelemahan BWS dalam hal pengawasan. Kami kekurangan tenaga pengawas, katanya.Seolah-olah menimpakan kesalahan kepada rekanan atau penyedia jasa.
Oleh karena itu, Korwil KPSKN akan melaporkan pihak penyedia jasa yang diduga memang telah sengaja melaksanakan proyek “asal jadi” dan berpotensi besar telah merugikan keuangan negara dalam jumlah miliaran rupiah di 4 titik pekerjaan, untuk keuntungan pribadi atau kelompok.
Sekarang kami sedang melengkapi bukti-bukti tambahan selain yang sudah diserahkan kepada BWS, tutup Taulim.(ps)