Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mewanti-wanti Pemerintah Daerah untuk berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Ini penting, kata Khofifah, untuk saling mengkoordinasikan segala hal sekaligus memonitoring kondisi dilapangan.
“Kondisi dilapangan berbeda beda, ada yang mendapatkan stok cukup ada yang terbatas mendapatkan stok atau mungkin di ritel ada yang sudah habis pada jam 10 pagi. Saya minta tolong kepada Aprindo untuk memantau setiap ritel modern terkait rantai pasok distribusi yang ada,” tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, untuk standarisasi harga di pasar tradisional akan dilakukan penyesuaian harga hingga satu minggu ke depan sejak 19 Januari 2022. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu pada para pedagang menyesuaikan satu harga minyak goreng sesuai anjuran pemerintah.
Khofifah menambahkan, pemerintah juga terus bekerja dengan menyediakan sebanyak 250 juta liter minyak goreng. Dimana, stok ini bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat hingga enam bulan kedepan.
“Khusus minyak goreng, insyallah kebutuhannya bisa mencukupi enam bulan kedepan dan terpenting masyarakat tidak perlu khawatir karena stoknya aman dengan harga standar Rp14.000 per liter di semua merk,” katanya.