Bahkan kedua orang ini terlihat malah kehilangan intelektualitasnya. Sang dosen jadi bulan bulanan di setiap undangan tantangan diskusi. Sebab perilaku Ade Armando sebagai Pendidik ini tidak lebih dari ikut menebar budaya premanisme. Sikap Ade sinis pada gerakan kepahlawanan BEM UI. Padahal dengan menuding Leon Cs itu ber IP rendah membuat publik tambah cinta pada anak anak muda yg memiliki nilai nilai kejuangan ini.
Kenapa Stigma Kepemimpinan Presiden Jokowi penuh dengan “manis di mulut pahit di pelaksanaan”, senantiasa ” ringan janji tidak ada kenyataan seperti syair indah penyanyi Brury Marantika…”LAIN DI BIBIR LAIN DI HATI”. Dari mulai ucapan bohong di kampanye 2019 hingga janji janji manis awal RI didera pandemi.
Belakangan publik disuguhi kerasnya serangan orang orang yang tak suka gerakan pemberian Award kepada Presiden Jokowi. Membuat publik semangat dan tambah kencang gali data dan bukti kongkrit. Akibatnya, di masyarakat beredar daftar puluhan “kebohongan dan janji janji manis Presiden”. Sebagai counter maka buzer penjilatpun menuding daftar itu sebagai hoax, berita bohong dan bikin onar. Bahkan penebar berita hoax dan kebohongan konon diancam pidana.
Adanya badai “The King Of Lip Service” ini adalah tidak lepas dari keterlibatan dan kemampuan para Menteri terhadap mimpi dan keinginan Prediden. Karena sudah sangat gamblang dalam kampanye maupun dalam setiap kesempatan janji janji dan mimpi mimpi Jokowi adalah sesuai yang diharapkan oleh Rakyat Indonesia. Partai Partai sebatas kirim orang mewakili duduk di Kabinet. Banyak Mentrinya sepi dari kreatifitas tapi ramai lakukan korupsi uang rakyat. Janji mengentaskan kemiskinan dalam prakteknya memiskinkan Wong Cilik yang sudah tercekik.
Simak saja data data janji dan kebohongan yang seharusnya bisa diatasi dan diambil alih sebagai program kerja utama masing masing Kementrian, misalnya saja :
Akibat ketidak mampuan Menteri Keuangan maka janji PENANGGUHAN CICILAN HUTANG 1 TAHUN BUAT DEBITUR tidak terlaksana dan janji tidak TAMBAH HUTANG pada kenyataannya hutang RI menggunung hampir mencapai 11 ribu trilyun yang berpotensi Negara akan bangkrut.
Akibat ketidak mampuan Kementrian KOORDINATOR PEREKONOMIAN maka hanji EKONOMI AKAN MEROKET dan PERTUMBUHAN EKONOMI CAPAI 8 PERSEN pada kenyataannya hanya omong belaka.Akibat ketidak mampuan Kementrian Tenaga Kerja janji PENGGANGGURAN DIGAJi dan janji DICIPTAKAN 10 JUTA LAPANGAN KERJA BARU pada kenyataannya puluhan ribu Tenaga Kerja Asing dari China terus menerus masuk wilayah RI.