Jangan Tunggu Selesai, BPK RI Dan Dirjen SDA Di Minta Turunkan Orangnya Untuk Mengawasi Paket Pekerjaan CWC-1BKC Babakan And Cisanggarung River Works In Brebes, Kuningan, And Cirebon

oleh

Kab. Cirebon, (Kontroversinews) – Loan Asian Development Bank (ADB) & UK – ACGF TF tahun anggaran 2024-2026 menggelontorkan anggaran untuk Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung Cirebon sebesar Rp. 167.914.249.368,- (Seratusenampuluhtujuh miliar sembilanratusempatbelas juta duaratusempatpuluhsembilan ribu tigaratusenampuluhdelapan rupiah), yang peruntukkannya untuk memperbaiki 2 sungai, yakni sungai babakan dan sungai cisanggarung yang ada di 3 wilayah diantaranya Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Cirebon Jawa Barat. sumber anggaran/dana itu berasal itu terlihat pada papan informasi proyek, yang biasanya proyek-proyek fisik insfrastruktur negara selalu menggunakan APBN. loan sendiri memiliki arti, sejumlah uang atau aset yang dipinjamkan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam dengan kesepakatan untuk dikembalikan dalam jangka waktu tertentu, biasanya disertai dengan bunga atau biaya tambahan.

Sementara asian development bank (ADB) adalah sebuah bank yang berada dikawasan asia, tepatnya di negara Philipina. ADB sendiri membantu para anggotanya dan mitranya yang terdiri dari 69 negara dengan menyediakan pinjaman, bantuan teknis, hibah, dan investasi ekuitas untuk mendorong pembangunan sosial dan ekonomi. sementara UK – ACGF TF (United Kingdom–ASEAN Catalytic Green Finance Facility Trust Fund) ini sama, merupakan bank di asia yang menyediakan fasilitas pembiayaan inovatif dan bekerja di bawah naungan ASEAN Infrastructure Fund (AIF) yang didirikan pada tahun 2019 untuk mempercepat investasi infrastuktur hijau di Asia Tenggara melalui pemberian pinjaman. program AGCF untuk pemulihan hijau (Green Recovery) membantu meningkatkan investasi iklim sebagai bagian dari respon stimulus ekonomi COVID-19 dan menciptakan platform untuk perubahan paradigma yang signifikan di asia tenggara, tujuannya.

Di tarik kesimpulan, ternyata anggaran yang digunakan pada proyek besutan BBWS Cimanuk-Cisanggarung tersebut diatas yang dikerjakan oleh PT Bumi Karsa dan diawasi oleh konsultan pengawas dari 2 perusahaan yakni PT Caturbina Guna Persada serta PT Multimera Harapan kalau tidak hibah mungkin kiranya adalah pinjaman dari luar negeri. ketika wartawan media ini berkunjung ke lokasi pekerjaan, gudang, serta direksi keet/bedeng nya pada Senin 4 November 2024 situasi pekerjaan yang berada di sungai cisanggarung kabupaten cirebon. disana tidak terlihat satupun konsultan pengawas ataupun dari pihak BBWS Cimancis, padahal pekerjaan sedang berlangsung. begitupun dengan direksi keet atau bedeng, terlihat baru dibuat dan tidak ada satupun orang yang dianggap bertanggung jawab pada proyek tersebut padahal pekerjaan sudah berlangsung lama. begitupun dengan gudang, hanya ada penunggu gudang 2 orang padahal banyak mobil terparkir disitu. untuk itu, BPK RI dan Dirjen SDA Kementerian PUPR diminta turunkan orangnya untuk mengawasi. jangan menunggu proyek tersebut selesai, dan menimbulkan deviasi yang berakibat negara merasa dirugikan nantinya.

(Kusyadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *