Kab. Bandung | Kontroversinews. – Hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidayiah di kabupaten Bandung berjalan lancar.
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung DR.H.Juhana MM.Pd yand didampingi Kabid SD H. Maman Sudrajat SPd, MM. mengatakan, dari 59.142 siswa yang tersebar di ribuan sekolah se kabupaten bandung sukses melaksanakan USBN di hari pertama.
“Alhamdulillah berjalan lancar, walau ada sekitar 20 anak yang tidak ikut pelaksanaan USBN karena mereka sakit,” jelas H. Juhana kepada warrtawan Kamis, (3/5)
Menurut H. Juhana , pihaknya bersama beberapa staff dinas pendidikan melakukan monitoring ke setiap sekolah mulai dari pengamanan soal sampai pelaksanaan. Hasil laporan pada hari pertama pelaksanaan berjalan lancar, semua siswa mengikuti dengan nyaman.
“Hasil pantauan dan laporan beberapa petugas yang diberi mandat untuk melakukan monitoring hari pertama pelaksanaan USBN tidak ada kendala yang signipikan,” akunya
H. Juhqma menambahkan bagi siswa yang tidak bisa mengikuti pelaksanaan USBN pada hari pertama karena kondisinya sakit, pihaknya sudah mengagendakan jadwal susulan.
“Jadwal USBN susulan akan dilaksanakan pada tanggal 7-9 Mei 2018. Karena kondisi siswa sakit, ya pasti ikut pada USBN susulan,” tegasnya
Lebih lanjut H. Juhana menambahkan, USBN merupakan nama baru dari ujian nasional tingkat SD. Selain ujian ini, siswa juga sebelumnya menjalani Ujian Sekolah (US). “Lima mata pelajaran (Mapel), diujikan dalam US, diantanya Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dab Kewarganegaraan, Seni Budaya dan pendidikan Jasmani kesehatan,” akunya
Hal yang sama dikatakan kepala UPT Tk/SD Kecamatan Pasirjambu H. Dadan Ridwan menurutnya, pelaksaan USBN hari pertama berjalan lancar dan 100 persen siswa bisa mengikuti.
“1.494 Siswa yang tersebar di 43 sekolah di pasirjambu 100 persen mengikuti pada pelaksanaan USBN dengan Mapel Bahasa Indonesia,” katanya.
H. Dadan menambahkan dengan semangat Hardiknas tahun 2018, ia berharap semua siswa yang mengikuti USBN tahun pendidikan 2017/2018 lulus 100 persen dan diwajibkan untuk melanjutkan sekolah ke tingkat selanjutnya. “Sesuai program pemerintah yang mewajibkan wajardikdas 9 tahun, oleh karena itu semua siswa lulusan SD mutlak melanjutkan ke tingkat SMP,” tuturnya
Lebihlanjut H. Dadan mengatakan, sesuai program pemerintah kabupaten bandung tentang sokalah ramah anak. Di pasirjambu 40 persen dari 43 sekolah sudah diberi SK tentang Sekolah ramah anak. Selain sekolah ramah anak, dirinya juga terus mensosialisasikan Gerakan Nasional Bacakan Buka (Gernas Baku).
“Sebetulnya semua sekolah harua ramah anak, ini hanya penegasan bahwa sekolah itu ramah anak. Sehingga anak merasa nyaman dan orang tua merasa yakin sekolah itu ramah anak,”
Hal senada dikatakan Pengawas SD Kec. Ciwidey H. Kukun Rusnandar S.Pd, saat di temui Wartawan di SDN Ciwidey Kota, Kamis (3/5) mengatakan jumlah peserta USBN di Kec. Ciwidey sebanyak 1.343 siwa dari jumlah 33 SD .
Sedangkan jumlah SD yang dipake tempat USBN sebanyak 17 titik, menurutnya hal tersebut dilakukan untuk memudahkan koordinasi dan mengefektifkan kegiatan baik dari jumalah pengawas maupun dari segi pembiayaan, Pungkasnya.
Sementra menurut Tim Monitoring USBN yang juga Kasi DAI Disdik Kab. Bandung H. Nujul saat di tanya di sela-sela monitoring di SDN Ciwidey Kota, Kamis (3/6). Mengatakan pihaknya mendapat tugas untuk monitoring ke dua wilayah Kecamatan yakni Kec Ciwidey dan Kec.Rancabali
“Saya mendapat tugas monitoring di dua Kecamatan Ciwidey dan Rancanali , salah satunya untuk pemantauan pelaksanaan USBN “, alhamdulilah berjalan lancara seperti halnya pelaksanaan USBN hari pertama di Kecamatan Ciwidey semua siswa kelas VI dari jumalah 1.343 siswa mengukuti dengan penuh semangat dan berjalan lancar, pungkasnya. (Lily Setiadarma)