Diam-diam Joe Biden Setuju Jual Bom Canggih ke Israel Senilai US$735 Juta

oleh
Joe Biden.(REUTERS)

Baik fraksi Partai Demokrat atau Partai Republik di Kongres AS sama-sama mendukung Israel. Meskipun saat ini fraksi Demokrat mendesak pemerintahan Biden untuk bersikap lebih keras terhadap pemerintahan Israel di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Meski Kongres AS diberi wewenang menolak menjual senjata canggih, tetapi dalam hal ini sepertinya hal itu tidak bakal terjadi. Sebab, selama ini Israel termasuk di antara segelintir negara dengan proses pembelian senjata dari AS yang dipercepat.

Bahkan masa untuk mengajukan penolakan Kongres akan ditutup sebelum mereka menerbitkan resolusi penolakan menjual senjata ke Israel.

Peperangan antara Israel dan Hamas meletus pada 10 Mei, beberapa hari sebelum Idulfitri. Alasan Hamas menggelar serangan roket adalah membalas sikap aparat keamanan Israel yang menghalangi dan menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Selain itu, mereka juga membalas sikap pemukim ilegal Israel yang hendak mengusir para penduduk Palestina yang menetap di kawasan Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem.

Sedangkan Israel menyatakan membalas serangan Hamas dan berupaya melindungi penduduknya dari aksi teroris.

Sampai saat ini tercatat ada 212 penduduk Jalur Gaza, Palestina, meninggal akibat serangan Israel.

Mengutip dari Cnn Indonesia, dari jumlah korban meninggal itu, 61 orang adalah anak-anak dan 36 orang merupakan perempuan. Kemudian korban luka-luka saat ini mencapai lebih dari 1.400 orang.

Sementara itu korban jiwa di pihak Israel dalam peristiwa saling serang dengan Hamas mencapai sepuluh orang. Di antaranya adalah seorang perawat asal India, seorang anak berusia lima tahun dan seorang tentara.***AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *