JAKARTA (Kontroversinews.com) – Sebanyak 94 terduga teroris ditangkap polisi selama operasi pencegahan dan penindakan terorisme sejak Januari hingga Maret 2021.
Para terduga teroris itu berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Islamiyah (JI).
Data itu disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/3/2021).
“Densus 88 Anti Teror Mabes Polri telah menangkap sebanyak 94 tersangka teroris,” ujarnya dilansir dari Antara.
Puluhan terduga teroris itu ditangkap di sejumlah wilayah di Tanah Air. Antara lain di Makassar, Sulawesi Selatan, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Jawa Timur.
Kemudian di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jakarta, Bekasi, Jawa Barat dan Tanggerang, Banten.
Dalam operasi pencegahan dan penanggulangan teroris di bulan Januari 2021, ditangkap 20 orang terduga teroris di wilayah Makassar.
Dilansir dari Suara.com, Densus mengembangkan ke wilayah Sumatera Barat, diamankan 6 terduga, lalu di Sumatera Utara sebanyak 18 orang terduga, termasuk dua terduga di wilayah Jakarta.
Setelah bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Densus 88 Anti Teror menangkap 7 terduga teroris di Makassar, di Bima NTB bertambah jadi 5 orang.
Penangkapan juga dilakukan di wilayah Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat, ada 4 orang yang diamankan.
Lalu ditangkap satu orang terduga teroris di Cirende, Tangerang Selatan. “Dari 94 orang terduga teroris yang kita tangkap, 90 orang terafiliasi dengan jaringan JAD dan JI,” papar Ramadhan.
Untuk 4 terduga teroris yang ditangkap di wilayah hukum Polda Metro Jaya, lanjut Ramadhan, belum diketahui jaringan kelompoknya.***AS