CIREBON (Kontroversinews.com) – Pasien Covid-19 RSUD Gunung Jati cenderung menurun selama pemberlakuan PPKM.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi menjelaskan, data terakhir BOR di seluruh rumah sakit Kota Cirebon mencapai 22 persen.
“Turunnya memang signifikan per tanggal 16 Agustus kemarin. Utamanya di RSD Gunung Jati dan rumah sakit swasta, pasien Covid-19 sudah mulai berkurang,” jelasnya.
Agus mengungkapkan, penurunan BOR di rumah sakit salah satunya merupakan dampak positif dari pemberlakuan PPKM darurat hingga berlevel.
Direktur RSD Gunung Jati Cirebon dr Katibi mengatakan dari total ruangan ICU khusus Covid-19 18 bed, saat ini yang terisi 12 tempat tidur.
Tidak ada pasien antre di IGD. Artinya, semua pasien Covid-19 sudah tersalurkan, baik di ICU maupun di ruang perawatan isolasi.
RSD Gunung Jati Cirebon punya 207 tempat tidur khusus pelayanan pasien Covid-19. Saat puncak covid-19, tempat tidur ditambah jadi 216. “Saat ini sudah penyusutan lagi di angka 120 tempat tidur,” terangnya.
Menurutnya penyusutan pasien Covid-19 di RSD Gunung Jati sekitar 50 persen dari masa-masa puncak pada Juli 2021 lalu. Katibi menyebutkan, dari 120 tempat tidur yang tersedia, sekitar 80 persen terisi.
MElansir dari Liputan6.com, pasien Covid-19 terus menurun sejak pekan kedua bulan Agustus. Salah satu faktornya, keberhasilan menerapkan aturan PPKM di Kota Cirebon.
“Kemudian tingkat kesadaran masyarakat menjaga protokol kesehatan semakin tinggi,” sebut Katibi, Jumat (20/8/2021).
Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Perawatan RSD Gunung Jati, dr Yuni Darti menjelaskan, 85 persen dari jumlah pasien yang dirawat dinyatakan sembuh. Dia mengatakan, angka kesembuhan meningkat dan kematian pasien Covid-19 menurun.
Untuk angka kematian, kata dia, jumlahnya kurang dari 20 persen pasien. Sedangkan, untuk pasien yang meninggal dunia, rata-rata memiliki penyakit penyerta atau komorbid.***AS