Kontroversinews.com– Bangsa-bangsa di Timur telah lama menggunakan bawang putih untuk mencegah penyakit mematikan dan menamakannya ‘Penisilin Rusia’ sebagai pengakuan atas daya penyembuh yang dimilkinya.
Berikut ini beberapa rahasia bawang putih yang berpotensi melawan berbagai penyakit mematikan:
Tekanan Darah Tinggi
Kandungan bawang putih diketahui memiliki potensi menyembuhkan tekanan darah tinggi.
Dr FG Plotrowski dari Universitas Geneve, tahun 1984 telah mengejutkan dunia kedokteran dengan publikasinya, bahwa bawang putih terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Dalam waktu seminggu ia mengamati reduksi tekaanan darh yang cukup tajam kepada 50 dari 100 orang pasien yang setiap hari memakan sejumlah dosis bawang putih.
Sedangkan 50 orang lainnya mendapatkan hasil yang serupa, tetapi memakan waktu lebih dari seminggu.
Studi di India tahun 1977, menyajikan hasil-hasil yang sama dengan cara pengobatan yang terdiri dari dosis harian bawang putih dan bawang merah.
Studi lainnya telah menghasilkan keuntungan serupa bagi para pemakan bawang putih.
Kolesterol
Kolesterol juga daapat dicegah dengan bawang merah. Hasil-hasil mengejutkan yang diperoleh HC Bansal dan Arun Bordia telah dilaporkan dalam jurnal kedokteran bergengsi Lancent, bahwa empat ons keju diberikan kepada lima orang yang sehat. Tiga jam kemudian kadar kolesterol darahnya rata-rata dari 221, menjadi rata-rata 237.
Kemudian kepada orang-orang itu diberikan empat ons keju, bersaamaan dengan itu pula diberikan air bawang putih sebanyak 50 gram.
Sungguh mengejutkan. Kadar kolesterol darahnya rata-rata turn dari 228,7 menjadi 212,7 hanya dalam tiga jam.
Luar biasa bukan?
Gejala Flu
Gejala flu dapat diringankan dengan bawang putih. Studi di Rusia menunjukan, bahwa zat dalam bawang putih yang disebut alicin merupakan obat alami yang menakjubkan, karena efek sampingan yang buruk pada banyak pasien. Dia hanya menghancurkan kerusakan bakteri yang berguna.
Pernyataan yang sama bahwa, bawang putih sebagai musuh penyakit flu yang tangguh dibuat oleh orang Jerman, bernama Dr J Klosa ia mempublikasikan efek anti flunya pada tahun 1950.
Klosa menggunakan larutan minyak bawang putih dan air, kemudian memberikan campuran itu kepada para pasiennya dalam dosis 10 sampai 26 tetes setiap jam.
Dikatakannya bahwa, dosis tersebut mempunyai efek mirip antibiotik dan bekerja sangat baik bila digunakan dengan sari bawang merah yang bersih dan masih segar. *