1. Mulai dengan introspeksi diri
Rasa cemburu sering terjadi karena rasa kurang percaya diri dan kecemasan berlebih kepada pasangan. Selalu meluangkan waktu untuk mengevaluasi bagaimana sikap diri kepada pasangan, hubungan, dan aktivitas pemicu kecemburuan dapat memberi pemahaman apa yang sedang terjadi dengan hubunganmu dengan pasangan. Setelah itu kamu bisa mendiskusikan perasaanmu dengan pasangan, teman baik, ataupun terapis.
2. Mengatur emosi sebelum berbicara pada pasangan
Sebelum memulai percakapan dengan pasangan adalah mengatur emosi sebelum berbicara, kalau perlu menuliskan apa yang ingin kamu sampaikan kepada pasanganmu tentang apa yang kamu rasakan. Setelah itu, kamu dapat berlatih berdialog di kaca, dan lakukan meditasi sebelum kamu memulai berbicara.
3. Sampaikan kekhawatiranmu, bukan menuduh pasanganmu
Pasanganmu akan berubah menjadi defensif saat kamu membuat daftar kesalahannya, yang dapat membuatmu cemburu. Untuk itu, maka sampaikanlah kekhawatiran dari sudut pandangmu alih-alih dengan menuduhnya. Kamu bisa menyampaikannya dengan pernyataan berikut sebagai contoh:
4. Tetap bersabar saat menghadapi pasangan
Saat kamu mengungkapkan rasa cemburumu, tidak jarang pasanganmu akan bereaksi menjadi defensif atau kesal. Hal yang dapat kamu lakukan adalah tetap bersabar dan cobalah untuk memberikan ruang kepada pasanganmu untuk dapat mencerna dan berpikir, agar ia tidak segera memiliki respons yang irasional dan kasar.
5. Memberi sementara waktu pada pasangan
Pasanganmu mungkin akan mau berperilaku terbuka dan mengubah perilaku tertentu yang membuatmu cemburu. Akan tetapi salah satu kuncinya adalah kerjasamamu untuk mempercayainya dan selalu mengingat batasan hubunganmu dengannya. Kamu dapat memberikan waktu kepada pasanganmu untuk mengutarakan bagaimana hubungan yang ingin ia jalani saat ini, dan sebaliknya sebagai kesempatan untuk membahas aturan dan batasan dalam hubungan, sehingga perasaan cemburu di antara kalian dapat dihindari.