Mengenal Gejala Fibromyalgia Yang Bisa Jadi Efek Covid-19

oleh
oleh
Fibromyalgia ilustrasi

Kontroversinews.com – Fibromyalgia adalah kondisi kesehatan kronis yang ditandai dengan nyeri otot disertai dengan kelelahan, gangguan tidur, gangguan terkait suasana hati, masalah memori dan lainnya.

Secara umum dilansir dari Times of India, gejala fibromyalgia mungkin menyerupai radang sendi. Tapi, penyakit ini tidak menyebabkan peradangan sendi atau otot, melainkan hanya mempengaruhi jaringan lunak dan bukan sendi.

Banyak pasien yang pulih dari virus corona Covid-19 melaporkan fibromyalgia. Diketahui fibromyalgia termasuk penyakit lain yang mematikan.

Para peneliti memperkirakan bahwa ahli reumatologi akan menghadapi peningkatan kasus baru yang disebut sebagai ‘FibroCOVID’, mengingat kasus virus corona Covid-19 yang masih meningkat sekarang ini.

National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS) menemukan bahwa sekitar 5 juta orang dewasa berusia 18 tahun ke atas di Amerika Serikat mengalami fibromyalgia. Lalu, 80 hingga 90 persen di antara pasien fibromyalgia adalah perempuan.

Kaitannya dengan Long Covid, banyak faktor yang bisa mengembangkan risiko fibromyalgia, seperti obesitas, riwayat menjalani perawatan intensif atau menjalani perawatan dengan alat bantu oksigen.

Fibromyalgia dapat diidentifikasi dengan berbagai gejalanya. Beberapa gejala yang paling umum adalah nyeri otot, sulit tidur, kelelahan, nyeri otot dan sendi.

Gejala fibromyalgia bisa disertai dengan yang lebih umum dikenal sebagai kabut otak, kecemasan, sakit kepala, mati rasa di tangan dan kaki, sindrom iritasi usus besar dan lainnya.***DENY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *