Bobby juga melarang pihak manajemen RSUD dr Pirngadi Medan untuk membuat laporan atas pencemaran nama baik akibat unggahan video keluarga pasien yang viral di media sosial.
Hal tersebut kata Bobby tidak perlu dilakukan, sebab RSUD dr Pirngadi Medan adalah milik Pemko Medan, yang sumber pendanaannya dari masyarakat Kota Medan.
“Seperti yang saya sampaikan tadi, bahwa kita ini rumah sakit umum daerah, bukan lagi BUMD tapi sudah seperti UPT. Artinya itu Punya Pemko Medan, dan Pemko punya masyarakat Kota Medan,” tegasnya.
Kata Bobby, operasional RSUD dr Pirngadi Medan berasal dari APBD yang uangnya dari rakyat Medan. Sehingga dalam insiden tersebut tidak perlu disikapi dengan hal yang tidak bijak, apalagi dengan melaporkan pasien yang merupakan masyarkat Kota Medan ke polisi.
“Jadi nggak cocok kita (RSUD dr Pirngadi) melaporkan masyarakat kita sendiri. Kekurangan sudah pasti, semua juga tahu. Makanya harus perlu kita perbaiki,” ungkapnya dilansir dari Antara.
Bobby Nasution menegaskan isu tabung oksigen kosong itu tidak benar. Dan meminta masyarakat jika mendapat persoalan terkait pelayanan untuk segera melaporkan ke pihak manajemen atau pihak terkait.
“Jadi saya harap isu kosong itu tidak lagi ada, karena memang itu tidak kosong, gelembungnya yang tidak ada, tapi tabungnya masih berisi oksigen. Ke depan pelayanan akan kita perbaiki,” pungkasnya.***AS