Samosir | Kontrovesinews.- Usaha Mengawal Generasi Penerus Bangsa untuk mencapai Manusia Indonesia Seutuhnya . Untuk mencapai cita-cita Bangsa kita dalam mewujudkan Masyarakat yang Adil dan Makmur
Kecamatan Harian Sabtu 03/11/18,
Kita diharapkan berperan aktip dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara dimana kita selaku Warga Negara Indonesia dan tidak melupakan Sejarah .
Untuk mencapai haltersebut dengan sendirinya kita harus ber benah diri dengan mengembangkan dari sekian banyak program yang paling utama adalah sektor pendidikan .
Dimana kita telah mengetahui bersama sesuai dengan UUD 45 Psl 31 yang mana kita selaku Warga Negara berhak mendapat pendidikan .
Kenapa karena tanpa pendidikan kita tidak dapat mengikuti perkembangan maupun pengetahuan yang terus semakin maju . Sedangkan anggaran pendidikan disisihkan 20 % dari anggaran pendapatan dan Belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Nasional .
Seirama dengan UUD 45 fasal 31 jelas siapapun orangnya yang masih dapat berpikir normal pasti mempertimbangkan dalam hati sanubarinya bila melihat situasi ruangan kelas yang ” mobiler” nya tidak layak lagi di pergunakan untuk mengikuti proses belajar mengajar, sedangkan ruangan kelasnya semuanya sudah permanen.
Selanjutnya menurut pengamatan Realitas di Era Globalisasi yang serba canggih ini dimana pembangunan ber Miliaran di NKRI khususnya di Samosir , sudah langka kita menemukan yang demikian , namun di daerah kec. Harian kab. Samosir tepatnya di SMPN 1 Harian demikianlah adanya sesuai Fakta yang kami temukan di lokasi .
Bagaimana tidak tersiksa perasaan melihat tempat Anak Bangsa untuk Menggali Ilmu yang sebelum merdekapun tak ada yang demikian mobilernya .
Untuk hal tersebut diharapkan wahai pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir tolonglah diperhatikan ini , karena siswa/i maupun ibu/ bapak guru SMPN 1 Harian juga butuh tempat belajar/ mengajar yang nyaman .
Selanjutnya Hai Ibu/bapak DPRD Samosir yang Terhormat jangan hanya janji dan ngomong doang saja tapi tak ada buah nya tolong diperhatikan . Tolong di bagi anggaran ke sektor Pendidikan ini berapalah mobiler dibanding yang lainnya . Atau Untuk apa Gedungnya serba LUX namun isinya tak sesuai dengan gedung , lebih baik Tikar saja dibuat sebagai tempat duduknya, karena dikawatirkan anak didik dapat cidera nantinya karena kursi- kursi yang terbuat dari pipa besi yang sudah rusak total dan menganga seperti menunggu sesuatu sebab kursi yang rusak tadi masih di pergunakan kenapa ? Kemungkinan kepala Sekolahnya menerapkan kata-kata mutiara sbb. TIDAK ADA ROTAN AKAR PUN JADI .
Sebagai mana yang dikonfirmasi media kontroversinews,dengan Kasek P. Rianto R Naibaho SP.d di ruang kerjanya bahwa jauh sebelumnya atau lebih kurang 2 tahun yang silam permohonan untuk mobiler sudah di layangkan ujarnya , walaupun saya baru di tempatkan di SMPN 1 Harian ini namun sebelumnya sudah di ajukan permohonannya dan bukan hanya surat saja malah salah satu anggota DPRD Samosir B.Pasaribu,
pernah datang mengunjungi SMP ini dan berjanji untuk menyampaikan usulan dari pihak Sekolahnya
namun kenyataannya beginilah keluh Rianto Naibaho sambil meneguk kopinya. (ps)