“ibu kepala sekolah sedang keluar, dan panitia juga keluar untuk mengurus bus (mobil bus yang akan digunakan untuk mengangkut murid-murid pergi study tour)” ujar Tarso.
Saat dihubungi via telpon, kepala SMPN 1 Beber yang belakangan diketahui bernama Yuliana menjawab “saya sedang ada disumber” ujar kepsek.
Padahal wartawan media ini hanya akan mengkonfirmasi perihal tempat wisata mana saja yang hendak dikunjungi, seperti apa persiapan prokes, dan sudahkah semua peserta study tour baik guru-guru dan murid-murid sudah divaksin atau belum.
Apakah study tour nya sudah mendapatkan ijin dari dinas pendidikan. semuanya tidak terkonfirmasi, bahkan humas bernama Tarso. saat didaulat untuk berbicara dengan wartawan media ini, saat disinggung adanya orang tua yang harus berhutang agar anaknya bisa ikut study tour.
Menjawab dengan enteng, “ya tidak apa-apa hutang juga, kan itu karena kitanya butuh. saya juga kalau butuh tuh, hutang” ujar Tarso.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada penjelasan apapun terkait konfirmasi yang berkaitan dengan study tour dan penjelasan SKB 4 Menteri yang diasumsikan pihak SMPN 1 Beber dengan boleh mengadakan study tour meski hari dan waktunya berada di jam-jam belajar bukan hari libur artinya.