Dia saat berita ini dibuat, sedang menunggu kabar dari sipemilik rumah makan ayam gepuk mi_benk yang bernama ade alimin yang juga berprofesi sebagai guru ASN disalahsatu sekolah dasar yang ada diwilayah kecamatan dukuhpuntang.
“pak ade menjanjikan ke saya akan segera memberi kabar tentang apa dan bagaimana motor saya yang hilang tersebut, namun hingga sekarang tidak ada kabar apapun dari pak ade”, ujar fadli anggota ormas yang kehilangan motor tersebut.
Dirinya juga pernah meminta bantuan seorang senior guru diwilayah tersebut untuk memediasi meminta kabar, namun saat ditemui dikediamannya.ade sipemilik rumah makan ayam gepuk mi_benk dan anaknya yang selaku pengelola berdalih, kalau kejadian kehilangan motor yang dialami fadli murni bukan tanggung jawab mereka.
Apalagi disekitar lahan parkir yang masih satu komplek dengan rumah makan, sudah dipasang tulisan peringatan.
Masalah ini sudah dilaporkan kepihak kepolisian serta menambahkan kalau pihak pemilik juga pengelola mengatakan, kalau menurut salahsatu karyawannya bahwa motor yang hilang tersebut terlihat lalu lalang sebelum hilang.
Namun hal tersebut dibantah oleh fadli sipemilik, bahwa motor hanya sekali keluar masuk.hal ini membuat salahsatu warga yang tidak mau disebutkan namanya disini yang ikut nimbrung bicara mengatakan, “kalau kehilangan motor fadli ini adalah yang kedua kali dirumah makan ayam gepuk mi_benk itu”.
Kalau begini, dengan hanya bermodalkan tulisan “segala kehilangan bukan tanggung jawab kami”.keamanan parkir kendaraan pelanggan, akan rawan dari pencurian kendaraan bermotor (ranmor). (KUSYADI)