“Jangan bilang benci impor, tapi perijinan dan segala sesuatu mempermudah impor pangan malah dipermudah. Ini ujungnya yang sengsara rakyat kecil”, ketus Slamet.
Anggota DPR yang bermitra dengan Kementerian Pertanian ini sudah kerap kali mengingatkan baik dalam forum resmi rapat kenegaraan di DPR maupun pada forum-forum diskusi publik, agar negara ini selalu menyeimbangkan keputusan impor dengan realitas di lapangan.
“Di lapangan para petani jeruk akhirnya membiarkan produknya membusuk di kebun tak terpanen akibat sulit menemukan kenyataan produknya tidak dihargai dengan layak.Kalau pemerintah saja sudah tidak mau melindungi petani kita, lantas tugas pemerintah di mana ?” kata Slamet mempertanyakan.
Mengutip dari Jurnal Soreang, kini para petani jeruk banyak yang resah akibat jeruknya meragukan untuk laku di pasar. Selain keresahan anjloknya harga, mereka ini mengeluh hasil panen jeruknya tidak ada yang membeli.***AS