Bagi Didin, wisata halal harus dikembangkan di Indonesia yang potensinya sangat besar. Karena negara-negara lain pun mengembangkan itu, seperti Korea, Jepang, dengan menyebutnya sebagai muslim friendly atau ramah muslim.
“Mereka menyadari itu karena di luar ada market cukup besar di mana mereka membutuhkan layanan halal ini. Itu terjadi tak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri,” kata Didin.
Sumber:Liputan6