Kab. Bandung (Kontroversinews).- Mantan Bupati Bandung Dr. H. M Dadang Supriatna. Sip,.M Si, yang saat ini mencalonkan kembali Bupati periode 2024-2029, sudah menggulirkan bantuan Program Sinergitas Pembangunan Kelurahan Bedas (PSPKB) ke tiap-tiap kelurahan di wilayah Kabupaten Bandung senilai Rp. 100 juta untuk setiap RW, yang dibentuk Kelompok Masyarakat (pokmas) sebagai penggerak dalam pengerjaan pembangunan berbagai sarana fasilitas umum berupa perbaikan jalan, drainase, paving blok, Kirmir dll. di lingkungan daerah masing-masing dalam skala prioritasnya.
Tujuan utama dalam program tersebut adalah pemerataan pembangunan ditiap daerah terutama skup wilayah RW, dan saat ini menyoroti untuk wilayah sasaran program PSPKB dijadikan percontohan diwilayah kelurahan Manggahang dengan hasil pembangunan yang baik yaitu di RW 20 dan untuk mewakili wilayah RW -RW lainnya dengan hasil sama baiknya secara realnya, benar-benar dimanfaatkan masyarakat sebaik-baiknya dari program PSPKB tersebut, yang akan ditujukan pada Bupati nantinya dan untuk itu masyarakat siap menyerap program bantuan- bantuan lainnya.
Dadang BBC sebagai Ketua Pokmas RW 20 yang juga ditunjuk saat ini sebagai koordinator pokmas di wilayah kelurahan Manggahang sangat bersyukur dan merespon positif atas bantuan Bupati Bandung Dadang Supriatna, berupa program PSPKB ini menjelaskan bahwa, dirinya mewakili warganya sangat berterima kasih kepada H. Dadang Supriatna yang telah memperhatikan masyarakat sepenuhnya juga memberikan apresiasi terbaik.
“Bila mana terpilih kembali dalam perhelatan akbar pilkada yang akan digelar 29 November 2024 mendatang, agar senantiasa program-program beliau berkelanjutan guna pembangunan daerah tidak terbengkalai,” harap Dadang BBC.
Harapan Dadang BBC beserta masyarakat pada umumnya dengan adanya program PSPKB agar terus bergulir dengan pokmasnya yang selalu kompak dengan azas gotong royong dalam pembangunannya, yang jelas hasil pembangunan secara swakelola atau swadaya masyarakat hasil selalu yang terbaik dan ini bukti sebagai pembanding sebelumnya pembangunan yang dikerjakannya oleh pihak ketiga selalu ada pro kontra. (STONE)
